Rechercher dans ce blog

Senin, 21 Agustus 2023

Samarinda kembangkan jagung pipil sebagai alternatif pangan lokal - ANTARA News - ANTARA

ANTARA - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengupayakan variasi komoditas tanaman pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal. Salah satu tanaman yang disiapkan adalah jagung pipil sebagai alternatif pangan yang ditanam oleh kelompok tani di kawasan lahan pertanian yang ada di Kota Samarinda.
(Hanifan Ma'ruf/Sandy Arizona/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

Adblock test (Why?)


Samarinda kembangkan jagung pipil sebagai alternatif pangan lokal - ANTARA News - ANTARA
Kelanjutan artikel disini

Sabtu, 19 Agustus 2023

Beda Nasib bak Bumi dan Langit 3 Pelatih Lokal: Barito-Persebaya Dibuat Perkasa, Persikabo Disorot - TribunWow.com

[unable to retrieve full-text content]

Beda Nasib bak Bumi dan Langit 3 Pelatih Lokal: Barito-Persebaya Dibuat Perkasa, Persikabo Disorot  TribunWow.com
Beda Nasib bak Bumi dan Langit 3 Pelatih Lokal: Barito-Persebaya Dibuat Perkasa, Persikabo Disorot - TribunWow.com
Kelanjutan artikel disini

Lomba bregada dan jathilan di Sleman memupuk cinta budaya lokal - ANTARA

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo menyebutkan lomba bregada dan seni jathilan yang diadakan Kapanewon (Kecamatan) Pakem dapat memupuk rasa cinta dan rasa handarbeni masyarakat terhadap kesenian dan kebudayaan lokal.

"Kami mengapresiasi kegiatan lomba bregada dan seni jahilan ini, kegiatan dapat memupuk rasa cinta dan rasa handarbeni masyarakat terhadap kesenian dan kebudayaan lokal," kata Kustini saat menghadiri lomba bregada dan seni jathilan di Kantor Kapanewon Pakem, Sabtu.

Ia juga berharap, masyarakat agar terus semangat untuk melestarikan kebudayaan yang kita miliki.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat lebih guyub rukun, dan dengan adanya acara ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah ini," katanya.

Baca juga: Condongcatur gelar festival jathilan guna lestarikan seni budaya
Baca juga: 17 grup tampil di Festival Jathilan Sleman

Panewu (Camat) Pakem Rakhmat Harinawan mengatakan, kegiatan lomba ini dalam rangka memperingati 11 tahun Keistimewaan DIY dan menyemarakkan HUT ke-78 RI.

"Ada dua kesenian yang dilombakan, yakni lomba bregada yang diadakan pada Sabtu pagi, dan lomba jathilan pada siang harinya. Lomba diikuti oleh lima kalurahan yang ada di Kapanewon Pakem," katanya.

Ia mengatakan, dalam acara ini juga sekaligus diadakan gelar UMKM yang diikuti oleh sejumlah pelaku UMKM di Kapanewon Pakem.

"Ini baru pertama ini kami adakan. Tujuannya untuk nguri-uri Budaya Jawa yang ada di Kapanewon Pakem ini," katanya.

Baca juga: Dinas Kebudayaan Sleman gelar Festival Bregada Prajurit Tradisional
Baca juga: 36 kontingen meriahkan Festival Bregada Rakyat 2019
Baca juga: Yogyakarta gelar Festival Bregada Rakyat pada Minggu

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Adblock test (Why?)


Lomba bregada dan jathilan di Sleman memupuk cinta budaya lokal - ANTARA
Kelanjutan artikel disini

Bupati Sleman: Lomba bregada-seni jathilan memupuk cinta budaya lokal - ANTARA Jogja

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo menyebutkan lomba bregada dan seni jathilan yang diadakan Kapanewon (Kecamatan) Pakem dapat memupuk rasa cinta dan rasa handarbeni masyarakat terhadap kesenian dan kebudayaan lokal.

"Kami mengapresiasi kegiatan lomba bregada dan seni jahilan ini, kegiatan dapat memupuk rasa cinta dan rasa handarbeni masyarakat terhadap kesenian dan kebudayaan lokal," kata Kustini saat menghadiri lomba bregada dan seni jathilan di Kantor Kapanewon Pakem, Sabtu.

Ia juga berharap, masyarakat agar terus semangat untuk melestarikan kebudayaan yang kita miliki.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat lebih guyub rukun, dan dengan adanya acara ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah ini," katanya.

Panewu (Camat) Pakem Rakhmat Harinawan mengatakan, kegiatan lomba ini dalam rangka memperingati 11 tahun Keistimewaan DIY dan menyemarakkan HUT ke-78 RI.

"Ada dua kesenian yang dilombakan, yakni lomba bregada yang diadakan pada Sabtu pagi, dan lomba jathilan pada siang harinya. Lomba diikuti oleh lima kalurahan yang ada di Kapanewon Pakem," katanya.

Ia mengatakan, dalam acara ini juga sekaligus diadakan gelar UMKM yang diikuti oleh sejumlah pelaku UMKM di Kapanewon Pakem.

"Ini baru pertama ini kami adakan. Tujuannya untuk nguri-uri Budaya Jawa yang ada di Kapanewon Pakem ini," katanya.

 

Adblock test (Why?)


Bupati Sleman: Lomba bregada-seni jathilan memupuk cinta budaya lokal - ANTARA Jogja
Kelanjutan artikel disini

Rannya Kristiono Ajak Milenial Kampanyekan Produk Lokal Go International - Lombok Post

MATARAM-Rannya Agustyra Kristiono mengajak milenial NTB mencintai produk jajanan tradisional. Putri almarhum H Bambang Kristiono (HBK) itu melihat makanan lokal, secara cita rasa tak kalah dengan makanan luar negeri. Bahkan bentuk dan variannya sangat beragam.

Ia pun berharap, bisa bersama-sama dengan milenial dapat ikut serta menumbuhkan kecintaan pada produk daerah tersebut. “Selain banyak makna filosofi dan kearifan lokal, jajanan tradisional kita di Lombok itu juga berbahan alami,” kata Rannya.

Kekompakan milenial mencintai produk lokal dapat mendorong ketertarikan publik luar untuk ingin tahu hingga membelinya. Baginya ini merupakan konsep paling sederhana dalam teknik marketing.

Lombok juga merupakan daerah destinasi wisata yang sudah mendunia. “Kalau kita bisa bersama-sama, saya yakin ini akan menghadirkan ekonomi keberlanjutan,” paparnya.

Rantai panjang ekonomi masyarakat juga ikut tergerak. Mulai hasil pertanian para petani lokal yang notabene menjadi bahan dasar pembuatan kue jajanan tradisional tersebut.

“Ini sektor ekonomi kreatif yang perlu disupport. Masuknya bisa melalui sektor pariwisata dan pertanian, dampaknya juga luas ke dua sektor tersebut,” paparnya.

Oleh karenanya ia ingin bersama milenial NTB bergerak menumbuhkan kecintaan pada produk lokal. Bagi dara cantik ini, langkah ini juga nyata untuk mendukung ketahanan pangan daerah.

“Saya pikir, tidak ada alasan untuk minder dengan produk daerah kita, karena toh produk yang dibanggakan berasal dari luar negeri itu juga produk daerah. Sebuah daerah yang berada di negeri lain,” sebutnya.

Ia pun mengajak bersama-sama mengubah pola pikir dalam melihat produk jajanan tradisional. “Dunkin’ Donut Amrik, bisa terkenal karena marketing yang kuat. Saya pikir kita pun bisa membuat produk lokal kita mendunia asal kita kompak,” paparnya.

Melalui jajanan lokal masyarakat juga bisa mengenalkan potensi Lombok. Antara lain dengan ikut mempromosikan jajanan tradisional dengan memanfaatkan berbagai platform teknologi media sosial.

“Jejaring media sosial sangat luar biasa. Harus dimanfaatkan untuk hal positif, termasuk meluaskan promosi citra dan kualitas jajanan tradisional Lombok. Taglinenya bisa I Love Lombok atau semacamnya,” ujarnya. (zad/r2)

Adblock test (Why?)


Rannya Kristiono Ajak Milenial Kampanyekan Produk Lokal Go International - Lombok Post
Kelanjutan artikel disini

Semarak HUT RI ke 78, Purbalingga Gelar Pawai Kemerdekaan Ajang Budaya Lokal - SuaraPurwokerto

PURWOKERTO.SUARA.COM- Purbalingga merayakan Semarak HUT RI ke-78 dengan meriah melalui Pawai Kemerdekaan, sebuah ajang budaya lokal yang menggelorakan semangat nasionalisme, Sabtu (19/08/2023).

Pawai kali ini mengusung tema 'Mewujudkan Purbalingga Maju dan Berkebudayaan'. Melalui tema ini pawai didominasi penampilan aspek budaya, adat dan juga seni. 

Dalam perayaan tersebut, berbagai elemen budaya dan tradisi khas daerah dihadirkan dengan megah, menggambarkan semangat kebangsaan dan cinta terhadap Tanah Air.

Pawai Budaya kali ini diikuti oleh 152 peserta, mulai dari OPD/instansi, BUMD, Sekolah, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Keagamaan, dan sebagainya. Selain aspek budaya, Pawai Budaya kali ini juga digunakan sebagai ajang promosi layanan OPD.

Baca Juga:Jadi Kota Pensiunan yang Sepi, Banjarnegara Punya Tokoh-tokoh Besar di Balik Kemerdekaan RI

Ribuan warga Purbalingga juga turut berpartisipasi dalam pawai ini, mengenakan pakaian adat dan menghias kendaraan dengan bendera merah-putih dll.

Sedangkan Bupati Tiwi bersama suami mengenakan Pakaian Adat Suku Bugis Sulawesi Selatan, dan Wakil Bupati H Sudono beserta isteri mengenakan pakaian adat Jawa Tengah. Sementara Ketua DPRD HR Bambang Irawan beserta isteri mengenakan pakaian adat Sumatera Barat untuk menyaksikan pawai.

Berbagai pertunjukan dipertontonkan seperti Karawitan, Ebeg, Lengger, Begalan, aneka tari tradisional, Ujungan, Tektek/kenthongan. Peserta pawai menampilkan parade pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia.

Pada kesempatan ini, Bupati Tiwi mengatakan Indonesia harus berdikari secara ekonomi juga harus berdaulat di bidang politik.

"Indonesia selain harus berdikari secara ekonomi, berkedaulatan di bidang politik juga harus berkepribadian dalam kebudayaan," ungkapnya.

Baca Juga:Hadir di Purwokerto, Breeze Siap Mulai Babak Baru Industri Kreatif dan Hiburan di Jawa Tengah

"Dengan tema kali ini dalam semarak kemerdekaan diharapkan masyarakat Purbalingga tidak hanya mencintai tanah air akan tetapi juga mencintai terhadap tradisi budaya sendiri",tambahnya.

"Mudah mudahan pawai ini bermanfaat sebagai suguhan hiburan, tontonan bagi masyarakat Kabupaten Purbalingga," pungkasnya.

Pawai ini juga dihadiri oleh jajaran Forkompinda, pimpinan OPD serta BUMD. Ribuan masyarakat antusias menyaksikan pawai yang dimulai dari GOR Guntur Darjono dan finish di Alun-alun.

Adblock test (Why?)


Semarak HUT RI ke 78, Purbalingga Gelar Pawai Kemerdekaan Ajang Budaya Lokal - SuaraPurwokerto
Kelanjutan artikel disini

Lestarikan Kearifan Lokal, Pemdes Air Saga Belitung Gelar Lomba Mancing Belumbong HUT Kemerdekaan RI - PosBelitung.co

[unable to retrieve full-text content]

Lestarikan Kearifan Lokal, Pemdes Air Saga Belitung Gelar Lomba Mancing Belumbong HUT Kemerdekaan RI  PosBelitung.co
Lestarikan Kearifan Lokal, Pemdes Air Saga Belitung Gelar Lomba Mancing Belumbong HUT Kemerdekaan RI - PosBelitung.co
Kelanjutan artikel disini

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...