"Kami mengapresiasi kegiatan lomba bregada dan seni jahilan ini, kegiatan dapat memupuk rasa cinta dan rasa handarbeni masyarakat terhadap kesenian dan kebudayaan lokal," kata Kustini saat menghadiri lomba bregada dan seni jathilan di Kantor Kapanewon Pakem, Sabtu.
Ia juga berharap, masyarakat agar terus semangat untuk melestarikan kebudayaan yang kita miliki.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat lebih guyub rukun, dan dengan adanya acara ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah ini," katanya.
Baca juga: Condongcatur gelar festival jathilan guna lestarikan seni budaya
Baca juga: 17 grup tampil di Festival Jathilan Sleman
Panewu (Camat) Pakem Rakhmat Harinawan mengatakan, kegiatan lomba ini dalam rangka memperingati 11 tahun Keistimewaan DIY dan menyemarakkan HUT ke-78 RI.
"Ada dua kesenian yang dilombakan, yakni lomba bregada yang diadakan pada Sabtu pagi, dan lomba jathilan pada siang harinya. Lomba diikuti oleh lima kalurahan yang ada di Kapanewon Pakem," katanya.
Ia mengatakan, dalam acara ini juga sekaligus diadakan gelar UMKM yang diikuti oleh sejumlah pelaku UMKM di Kapanewon Pakem.
"Ini baru pertama ini kami adakan. Tujuannya untuk nguri-uri Budaya Jawa yang ada di Kapanewon Pakem ini," katanya.
Baca juga: Dinas Kebudayaan Sleman gelar Festival Bregada Prajurit Tradisional
Baca juga: 36 kontingen meriahkan Festival Bregada Rakyat 2019
Baca juga: Yogyakarta gelar Festival Bregada Rakyat pada Minggu
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Lomba bregada dan jathilan di Sleman memupuk cinta budaya lokal - ANTARA
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar