Rechercher dans ce blog

Senin, 05 Juni 2023

PLN libatkan mahasiswa berdayakan masyarakat bangun UMKM lokal - ANTARA

Jika TJSL kami biasanya langsung menyasar UMKM, tapi kali ini kami melalui mahasiswa memberikan bantuan pendidikan dan pendampingan serta inovasi....

Surabaya (ANTARA) - PT PLN (Persero) melibatkan mahasiswa penerima beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) untuk memberdayakan masyarakat membangun usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal melalui program Community Development (Comdev).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Lasiran dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan program itu merupakan komitmen PLN untuk terus hadir di tengah masyarakat.

"Jika TJSL kami biasanya langsung menyasar UMKM, tapi kali ini kami melalui mahasiswa memberikan bantuan pendidikan dan pendampingan serta inovasi untuk mampu membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya di Jawa Timur. Semoga makin banyak lagi masyarakat atau UMKM yang berdaya melalui PLN," kata Lasiran.

Baca juga: PLN beri bantuan fasilitas sekolah di Kabupaten Luwu

Salah satu UMKM Maspokat binaan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengaku telah mendapat omzet puluhan juta rupiah sejak pertama kali dibuka.

"Dari buah alpukat diolah menjadi minuman alpukat kocok disajikan dengan berbagai varian rasa terbilang biasa tapi hasil omzet yang didapat sejak launching Oktober 2022, Alhamdulillah di luar prediksi. Mulai dari penggalian ide usaha hingga pembinaan sepenuhnya didukung para mahasiswa ini," ujar pemilik UMKM Maspkat, Mohammad Ikhsan.

Program UMKM lainnya yang mendulang sukses yakni hidroponik di Kantor Kelurahan Keputih dengan pendampingan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

UMKM ini tidak hanya membudidayakan sayuran secara hidroponik melainkan juga mengembangkan produk turunan yakni stik pakcoy dan chips coy.

"Hingga saat ini omzet sayuran segar mencapai Rp17 juta. Kami juga membuat olahan stik pakcoy saat ini omzet mencapai Rp3 juta lebih, sangat bermanfaat untuk kami ibu-ibu PKK beraktivitas dan mendapat penghasilan tambahan. Saat ini kami juga tengah dalam masa demo membuat chips coy," ujar salah satu warga pengelola, Yesi Purwanti.

Baca juga: PLN Peduli berbagi korban bencana puting beliung di Minahasa

Sementara itu, mahasiswa program Comdev, Anwar Ibrahim menuturkan produk-produk yang ditampilkan hari ini sudah melalui seleksi PLN dan tentunya melihat sumber daya dan potensi yang ada di masyarakat.

"Terima kasih kepada PLN telah memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu dan inovasi kepada masyarakat sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat," kata Anwar.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Adblock test (Why?)


PLN libatkan mahasiswa berdayakan masyarakat bangun UMKM lokal - ANTARA
Kelanjutan artikel disini

Influencer Tasya Farasya Bongkar Sisi Gelap Industri Kecantikan Lokal - Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Industri kecantikan lokal tengah berkembang pesat di Indonesia. Namun, di balik kilau glamor dan janji kecantikan yang dijual, terdapat sisi gelap yang sering terabaikan. Beauty influencer Tasya Farasya membagikan beberapa sisi gelap atau "ugly truth" dari industri kecantikan lokal.

Sebagai influencer, Tasya mengungkapkan terdapat risiko usaha brand lokal yang secara terang-terangan membawa nama pemilik ke publik. Tasya yang kini memiliki bisnis kecantikan MotherofPearl itu merasa banyak masyarakat yang mengaitkan dirinya dengan usahanya secara langsung. 

"Memang ada orang-orang yang udah benci aja mungkin ya, itu jadi sulit banget sebagai brand yang baru berkembang, kalau akunya bagus, brand-nya bagus. Kalau akunya diserang, brand akunya juga ikutan diserang," ujar Tasya dalam acara talk show Somethinc Fourward di Mall Kota Kasablanka, Kamis, 1 Juni 2023. 

Lebih lanjut, suatu brand bisa dirusak reputasinya jika seseorang sedang memiliki masalah dengan pemilik brand tersebut. Influencer yang kini sudah memiliki lebih dari 6 juta pengikut di Instagram itu mengungkapkan, "Ada beberapa oknum yang mau black campaign dengan menyerang brandnya. Produknya di-battle-battlein dengan produk brand lain dengan cara yang tidak adil kalau ada masalah dengan ownernya.” 

Tasya juga mengungkapkan kenyataan pahit lain dari industri kecantikan lokal, yakni warna produk makeup untuk kulit yang lebih gelap kurang laku sehingga banyak yang kedaluwarsa dan menjadi sampah. "Salesnya beda banget. Biasanya tuh shade paling terang udah sold out, shade gelap baru ada yang beli," ujar Tasya. 

2 dari 4 halaman

Kualitas Produk Kecantikan Lokal Semakin Maju

Kendati demikian, Tasya sangat mengapresiasi kemajuan industri kecantikan lokal karena kualitasnya semakin bagus. "Menurut aku dibanding 2016 jauh banget berkembangnya produk lokal. Dulu jargon aku ketika review produk lokal, 'Ini untuk ukuran product lokal bagus loh guys', sekarang udah nggak ada borderline itu," ungkapnya.

Tasya menambahkan, "Kita udah ready berkompetisi sama produk luar dan kita harus bangga dengan produk lokal kita. Udah bukan saatnya produk lokal dipandang sebelah mata."

Perempuan kelahiran 1992 itu mengatakan bahwa Somethinc adalah salah satu produk lokal yang ia sukai dan apresiasi karena membawa terobosan baru di dunia industri kecantikan lokal dengan menghadirkan banyaknya produk serum. "Dulu serum belum terkenal. Kita cuma biasa pakai foundation full coverage," ujar Tasya. 

Saat ini, Somethinc memiliki banyak sekali rangkaian serum, di antaranya Somethinc 5 persen Niacinamide, Somethinc HYAluronic 9+ dan Somethinc 2 persen BHA Salicylic Acid Acne Treatment. Tasya sangat menyukai tiga serum pertama yang dikeluarkan Somethinc. Ia mengungkapkan, "Ternyata bagus loh kulit orang kalau pakai serum."

3 dari 4 halaman

Rayakan Hari Jadi ke-4 Melalui Somethinc Town

Selama perjalanannya menjadi beauty influencer, hal yang paling berkesan menurut Tasya Farasya adalah ketika beberapa brand mengirimkannya produk untuk diulas. Irene Ursula selaku founder Somethinc dan Beautyhaul salah satunya yang kerap mengirimkan Tasya produk untuk dicoba.

"Ci Irene itu biggest supporter aku. Dulu Beautyhaul tuh selalu kayak, "Apa yang kamu belum punya?" kemudian dikirimkan banyak produknya," ujar Tasya.

Somethinc, brand kecantikan lokal Indonesia pada 1 Juni 2023 merayakan hari jadinya yang ke-4 dengan mengusung tema ‘Somethinc Fourward’. Tema ini menggambarkan komitmen Somethinc untuk maju mendukung industri kecantikan lokal agar lebih dipercaya dan menjawab kebutuhan kulit masyarakat Indonesia.

Sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh pengguna setianya, Somethinc menghadirkan rangkaian acara menarik bertajuk ‘Somethinc Town’, yang diselenggarakan di Mall Kota Kasablanka hingga tanggal 4 Juni 2023 mendatang. Irene Ursula selaku Founder dari Somethinc & Beautyhaul Group mengatakan, "Dalam 4 tahun terakhir, Somethinc mendapat banyak sekali cinta dan dukungan dari masyarakat. Dukungan tersebut membuat kami tidak pernah berhenti berinovasi dalam menghadirkan beragam pilihan produk hingga layanan kecantikan terbaik untuk masyarakat."

4 dari 4 halaman

Luncurkan Somethinc Aesthetic Clinic

Menambah perayaan, Somethinc meluncurkan Somethinc Aesthetic Clinic yang dihadirkan sebagai jawaban bagi para konsumen setia Somethinc untuk mendapatkan solusi perawatan kecantikan yang lebih canggih. Clinic pertama Somethinc akan dibuka di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Clinic yang terstandarisasi dengan standar Korea ini menawarkan experience perawatan wajah yang tidak biasa. Produknya mulai dari Idol Glow Treatment, botox, filler, HIFU, serta slimming penurun berat badan juga dapat dilakukan di Somethinc Aesthetic Clinic.

Sementara bagi pengguna setia Somethinc makeup, ada produk terbaru yaitu MADEMOISELLE Soft Focus Powder Blush yang sangat lembut dan tahan lama. Produk ini hadir dalam 8 warna mulai dari matte hingga shimmer yang sangat cantik dan natural. 

Selama Somethinc Town berlangsung, masyarakat tidak hanya dapat berbelanja produk Somethinc dengan banyak diskon, tetapi juga dapat mengikuti serangkaian aktivitas seru lainnya. Mulai dari diskusi seputar kulit, skin analysts, yang dianjurkan oleh dokter dan pakar, konsultasi kulit gratis, fun games, hingga kejutan spesial lainnya.

Dalam perjalanan Somethinc hingga saat ini, Somethinc juga tengah melakukan ekspansi hingga ke berbagai negara internasional dan masih akan terus berkembang hingga ke negara Asia lainnya. "Ke depannya, kami masih terus melanjutkan misi kami dalam mendukung industri kecantikan lokal untuk built up dan jadi berkualitas. Lewat perayaan Somethinc Fourward ini juga, Somethinc terus berkontribusi pada pertumbuhan positif industri kecantikan Indonesia," tutup Irene.

Adblock test (Why?)


Influencer Tasya Farasya Bongkar Sisi Gelap Industri Kecantikan Lokal - Liputan6.com
Kelanjutan artikel disini

Pemkab Jayapura pamerkan produk pangan lokal di Penas-KTNA 2023 - ANTARA Papua

Sentani (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Jayapura, Papua, akan memamerkan produk kerajinan dan pangan lokal pada Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas-KTNA) XVI pada 10-15 Juni 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura Hariyanto kepada ANTARA di Sentani, Senin, mengatakan bahwa pihaknya membawa lima pelaku UMKM yang akan mengikuti pameran itu.

"Kami punya lima pelaku UMKM yang akan mengikuti pameran di sana, mereka membawa produk lokal kita antara lain kerajinan tas khas Papua atau noken)” katanya.

Menurut Hariyanto, mereka juga akan memamerkan produk pangan lokal berbahan sagu.

“Para pelaku UMKM yang mengikuti pekan nasional ini berasal dari wilayah pembangunan tiga dan ada juga dari wilayah pembangunan satu,” ujarnya.

Dia menjelaskan ada keterwakilan dari setiap wilayah pembangunan dan kelompok binaan dari setiap instansi, karena ini pekan nasional nelayan dan petani maka binaan dinas terkait juga ikut.

“Ada pelaku UMKM binaan Dinas Perikanan dan Kelautan yang ikut juga binaan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan, masing-masing membawa produknya pada pekan nasional 2023 ini,” katanya lagi.

Pihaknya berharap produk UMKM dapat semakin dikenal di tingkat nasional melalui pekan nasional ini.

“Kami berharap produk dari Kabupaten Jayapura berupa kerajinan maupun pangan lokal atau apapun yang akan ditampilkan nanti dikenal dan melekat di hati masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Adblock test (Why?)


Pemkab Jayapura pamerkan produk pangan lokal di Penas-KTNA 2023 - ANTARA Papua
Kelanjutan artikel disini

Minggu, 04 Juni 2023

Tenunan Lokal Kota Kendari Ditampilkan di Fashion Culture Swarna Gemilang Jakarta - berita.kendarikota.go.id

Jakarta, kendarikota.go.id – Busana berbahan tenun khas Kota Kendari ditampilkan dalam Fashion Culture Swarna Gemilang Busana Indonesia di Expo dan Forum Indonesia Maju 2023, yang diinisiasi Direktorat Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (3/6/2023).

Busana karya desainer Amir Malik ini, mengangkat tema Kendari bergerak dengan motif tenun ino togo yang berarti gotong royong masyarakat Suku Tolaki yang ada di Sulawesi Tenggara.

Desainer Sulawesi Tenggara Amir Malik menjelaskan, partisipasinya di iven nasional ini atas dukungan Dekranasda dan Dinas Pariwisata Kota Kendari.

“Saya merasa bersyukur dengan diadakannya fashion culture ini sehingga kami bisa berkolaborasi dengan desainer-desainer Bali, Kudus, Bogor, dari Aceh. Kami diberi kesempatan oleh kementerian karena mengangkat pelaku UMKM dari daerah masing-masing, seperti saya dari Kendari,” ungkapnya.

Menurut Amir Malik, busana yang dia desain merupakan pakaian yang bisa digunakan sehari-hari baik acara formal atau resmi, maupun non formal dengan bahan yang halus.

Amir Malik juga merasa bangga, karena MC yang memandu acara menggunakan kain motif suku Tolaki.

Karya Amir Malik yang ditampilkan oleh 10 model ini merupakan hasil kurasi dan ditampilkan bersama 7 daerah lain di Indonesia.

Atas partisipasinya ini, Amir Malik menyampaikan terima kasih pada Pj Wali Kota Kendari, Pj Ketua Dekranasda Kota Kendari serta Jajaran Pemerintah Kota Kendari.

Adblock test (Why?)


Tenunan Lokal Kota Kendari Ditampilkan di Fashion Culture Swarna Gemilang Jakarta - berita.kendarikota.go.id
Kelanjutan artikel disini

Sabtu, 03 Juni 2023

Bukti Jenama Lokal Bisa Jadi Trendsetter | digitaldonat - digitaldonat

Dok Winod
Dok Winod

Saat ini, jenama lokal banyak yang telah berhasil unjuk gigi dan konsisten berkarya di beragam industri. Salah satunya, Winod yang dikenal dengan koleksi footwear wanita.

Winod merupakan pelopor sandal puffy yang menjadi tren hingga saat ini. Sandal puffy pertama kali diproduksi pada 2020, kemudian menjadi tren yang berkembang di 2021 dan mempengaruhi pasar hingga saat ini seiring dengan banyaknya pengguna.

Menurut Christian Dwi Pratikno, Brand Founder dan Direktur PT Winod Ritel Indonesia, produk Winod dibuat dengan material berkualitas dari bahan double foam, sehingga dari segi desain membuatnya terlihat lebih unik dan kekinian. Tak hanya itu, sandal dan sepatu Winod juga empuk dan nyaman digunakan untuk beraktivitas dalam waktu yang lama.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Selain itu, ciri khas lainnya dari sandal dan sepatu yang dibuat Winod, terdapat pada outsole yang menggunakan 100 persen karet asli tanpa campuran dan antislip. Hal ini membuatnya antilicin dan aman digunakan," jelas Christian.

 

Menurutnya, penggunaan material karet murni dapat menghindarkan pengguna dari kondisi terpeleset dan kejadian lainnya yang diakibatkan karena sandal dengan alas yang licin. Selain outsole, fitur double foam pada insole produk Winod yang membuatnya tampak berbeda dari jenama lainnya, yaitu lebih tebal dan empuk sehingga tidak menyebabkan tumit sakit dan pegal.

Belum lama ini,Winod pun meraih nominasi penghargaan bergengsi Brand Choice Award kategori Sandal Wanita. Penghargaan tersebut didapat berdasarkan riset yang dilakukan pada periode Januari hingga Maret 2023 oleh Tras N Co yang bekerja sama dengan Infobrand.id untuk Brand Choice Index 2023. Pemberian penghargaan diberikan pada Winod karena dinilai telah memenuhi kriteria sebagai nominasi.

Di antaranya Awareness, Consumer Choice dan Reviews & Rating. Winod juga telah membukukan lebih dari 208 ribu transaksi di lokapasar teratas di Indonesia dengan rata-rata performa layanan 4.8 dari skala 5.

Sehingga, jenama yang terpilih dalam ajang penghargaan ini secara tidak langsung menjadi brand pilihan konsumen Indonesia berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh penyelenggara. Saat ini Winod telah menjangkau konsumen di seluruh kota di Indonesia berkat pemasaran daring yang telah dilakukan.

Winod juga terus berekspansi dengan membuka sembilan cabang toko luring yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa, di antaranya, Malang, Solo, Surabaya, Cirebon, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Kudus dan Bali yang akan segera dibuka dalam waktu dekat.

Adblock test (Why?)


Bukti Jenama Lokal Bisa Jadi Trendsetter | digitaldonat - digitaldonat
Kelanjutan artikel disini

Gubernur I Wayan Koster Larang Wisatawan Lokal dan Asing Mendaki Gunung di Bali! - Kompas TV

DENPASAR, KOMPAS.TV - Gubernur Bali, I Wayan Koster, melarang aktivitas pendakian gunung di Bali, baik bagi wisatawan lokal maupun asing.

Izin aktivitas pendakian hanya diberikan, untuk pelaksanaan upacara keagamaan dan kebencanaan.

Gubernur Bali I Wayan Koster menyebut, izin aktivitas pendakian hanya diberikan untuk pelaksanaan upacara keagamaan dan kebencanaan.

Dengan diberlakukannya aturan ini, pemerintah daerah berharap mampu menurunkan tingkat masalah yang ditimbulkan oleh wisatawan nakal yang selama ini kerap viral di media sosial.

Baca Juga: Nekat Gunakan Paspor Palsu, 2 WNA Asal Mesir dan Nigeria Ditangkap Pihak Imigrasi Bali!


 

Adblock test (Why?)


Gubernur I Wayan Koster Larang Wisatawan Lokal dan Asing Mendaki Gunung di Bali! - Kompas TV
Kelanjutan artikel disini

Populasi Hewan Ternak Lokal Cukup, Pemkab Bangka Selatan Pastikan Kebutuhan Hewan Kurban Terpenuhi - PosBelitung.co

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kebutuhan hewan kurban di Bangka Selatan untuk keperluan Hari Raya Idul Adha 2023 dipastikan terpenuhi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (DPPP) Bangka Selatan, Risvandika memaparkan, kondisi populasi hewan ternak di daerah itu sudah mencukupi.

Terutama untuk kepentingan penyembelihan hewan kurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha 29 Juni mendatang.

Hewan ternak lokal diestimasikan mampu memenuhi kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Bangka Selatan.

"Alhamdulillah untuk estimasi hewan ternak lokal kita untuk menghadapi kurban tahun ini, populasi hewan kurban lokal mencukupi," ujar dia kepada Bangkapos.com, Sabtu (3/6/2023).

Risvandika menyebut, dua dari delapan kecamatan yang ada di Bangka Selatan telah memiliki stok hewan ternak jenis sapi maupun kambing cukup melimpah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Bangka Selatan, Risvandika
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Bangka Selatan, Risvandika (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Misalnya saja hewan ternak di Kecamatan Toboali, populasinya mencapai 200-300 ekor, baik sapi maupun kambing.

Begitu pula di Kecamatan Payung, jumlah populasi hewan ternak juga diprediksi mampu memenuhi kebutuhan lokal.

Selain itu, pemerintah setempat telah melakukan antisipasi untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban pada tahun ini.

Caranya dengan mendatangkan hewan ternak jenis sapi dari luar Pulau Bangka. Langkah ini akan diambil apabila kebutuhan hewan ternak lokal di luar prediksi dan tidak mencukupi.

Pemkab Bangka Selatan sendiri sejauh ini telah berkoordinasi dengan Balai Karantina Pangkalpinang, guna mengawasi lalu lintas ternak sapi yang masuk ke Pulau Bangka.

Terlebih untuk dapat dipastikan terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Kecamatan Toboali, dan Payung sudah ada 200-300 ekor hewan ternak. Ditambah dengan dari kedatangan dari populasi dari luar. Itu untuk antisipasi kita ketika ada kekurangan," jelas Risvandika.

Disamping itu, lanjut dia, kebutuhan hewan ternak di Bangka Selatan untuk dijadikan kurban setiap tahun sendiri cenderung stabil. Yakni berada di bawah 1.000 ekor per tahunnya. Kebutuhan hewan ternak, khususnya sapi, hanya 100 – 200 ekor.

Adblock test (Why?)


Populasi Hewan Ternak Lokal Cukup, Pemkab Bangka Selatan Pastikan Kebutuhan Hewan Kurban Terpenuhi - PosBelitung.co
Kelanjutan artikel disini

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...