Jakarta, CNN Indonesia --
Ikan lokal Indonesia tak kalah dengan ikan-ikan impor. Selain harganya murah, ternyata gizinya boleh diadu dengan ikan impor. Sudahkah Anda makan ikan hari ini?
Belakangan ikan impor jadi topik hangat di masyarakat. Ikan shisamo merupakan ikan favorit Cipung, panggilan akrab putra bungsu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Ikan asal Jepang ini tinggi akan omega 3 dan kaya manfaat kesehatan.
Akan tetapi, apa harus makan ikan shisamo, tuna, atau salmon dulu baru mendapat gizi? Tentu saja tidak.
Ikan lokal Indonesia ada beragam dan punya kandungan gizi tak kalah dengan ikan import. Apa saja sih ikan lokal Indonesia yang punya gizi tinggi yang tak kalah dengan ikan impor.
Rekomendasi ikan lokal Indonesia
Ilustrasi. Ikan kembung salah satu ikan lokal Indonesia yang bergizi tinggi tak kalah dengan yang impor. (iStockphoto/Nopadol Uengbunchoo)
|
1. Ikan lele
Ikan lele termasuk ikan lokal yang murah dan mudah ditemukan. Bahkan beberapa rumah tangga membudidayakan sendiri sebab ikan satu ini mampu bertahan di berbagai kondisi.
Seperti dilansir dari Healthline, dalam 100 g sajian ikan lele mengandung:
Kalori: 105
Lemak: 2,9 g
Protein: 18 g
Vitamin B12: 121 persen dari takaran harian yang direkomendasikan
Omega 3: 237 mg
Omega 6: 337 mg
Kandungan gizi ikan lele mendatangkan aneka manfaat kesehatan seperti, kandungan protein mampu memperbaiki jaringan dan otot yang rusak, sumber energi, omega 3 untuk kesehatan otak kemudian vitamin B12 mampu melawan penyakit jantung, mencegah anemia dan mendukung kesehatan mental.
2. Ikan kembung
Ikan kembung cukup fleksibel untuk beragam olahan seperti ikan kembung bakar, ikan kembung bumbu kuning, ikan kembung goreng, dan ikan kembung pesmol.
Ikan satu ini kerap dipandang sebelah mata terlebih saat disandingkan dengan salmon atau tuna. Padahal, ikan kembung mampu memberikan banyak nutrisi bermanfaat buat tubuh. Apa saja?
Melansir dari riset yang diterbitkan di jurnal Food Research 2020, dalam 100 g ikan kembung mengandung:
Protein: 10,13 g
Lemak: 10,23 g
Karbohidrat: 2,65 g
Omega 3: 0,45 g
Konsumsi omega 3 diketahui mampu menjaga kesehatan otak, menurunkan kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung serta membunuh sel kanker.
3. Ikan bandeng
Ilustrasi. Ikan bandeng salah satu ikan lokal Indonesia yang gizinya tak kalah dengan yang impor. (iStockphoto/Hanifah Kurniati)
|
Ikan bandeng sangat mudah ditemukan di tukang sayur dan pasar ikan. Ikan ini kerap dijual dalam bentuk presto sehingga pembeli tinggal menggoreng ikan tanpa perlu menyiangi durinya.
Dilansir dari Livestrong, dalam sekitar 85 g ikan bandeng mengandung:
Kalori: 162
Protein: 22,4 g
Lemak: 7,3 g
Vitamin B12: 116 persen dari angka rekomendasi harian
Vitamin B6: 24 persen dari angka rekomendasi harian
Vitamin B5: 15 persen dari angka rekomendasi harian
Fosfor: 25 persen dari angka rekomendasi harian
4. Ikan mujair
Ikan mujair (tilapia) sebenarnya merupakan ikan asli Afrika tetapi memang sudah dianggap sebagai ikan lokal Indonesia. Ikan mujair seperti halnya ikan bandeng yang mudah ditemukan di pasar ikan.
Meski ukurannya tidak terlalu besar, ikan mujair tinggi kandungan gizi. Melansir dari Healthline, 100 g ikan mujair mengandung:
Kalori: 128 g
Protein: 26 g
Lemak: 3 g
Vitamin B12: 31 persen dari angka rekomendasi harian
Fosfor: 20 persen dari angka rekomendasi harian
Selenium: 78 persen dari angka rekomendasi harian
Kalium: 20 persen dari angka rekomendasi harian
Selenium berperan untuk fungsi metabolisme dan tiroid. Mineral satu ini juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit jantung.
5. Ikan gabus
Ikan gabus kerap direkomendasikan sebagai ikan lokal Indonesia untuk mendukung penyembuhan luka. Hal ini berkat kandungan proteinnya yang tinggi dan terdapat kandungan asam arakidonat yang mempercepat penyembuhan luka.
Menghimpun informasi dari berbagai sumber, dalam 100 g ikan gabus mengandung:
Kalori: 81
Protein: 16,2 g
Lemak: 0,5 g
Karbohidrat: 2,6 g
6. Ikan bawal
Ikan bawal kerap direkomendasikan untuk olahan ikan bakar atau bumbu asam manis. Daging ikan bawal terbilang tebal sehingga puas dinikmati bersama nasi hangat.
Ikan bawal termasuk ikan air tawar terbesar dari golongan ikan neotropik. Sebelum dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi, dulu ikan ini dikenal sebagai ikan hias.
Dilansir dari Times Foodie, sebanyak 100 g ikan bawal yang sudah diolah mengandung:
Kalori: 146
Lemak: 10 persen dari angka rekomendasi harian
Protein: 34 persen dari angka rekomendasi harian
Kalsium: 2 persen dari angka rekomendasi harian
Zat besi: 3 persen dari angka rekomendasi harian
Kalium: 8 persen dari angka rekomendasi harian
7. Ikan kakap
Indonesia memiliki boga bahari begitu beragam termasuk ikan. Anda pasti tidak asing dengan sajian ikan kakap saat mampir warung makan seafood.
Sebenarnya, ikan kakap bisa memberikan nutrisi apa?
Departemen Pertanian AS (USDA) mencatat, dalam 100 g ikan kakap mengandung:
Kalori: 100
Protein: 20,5 g
Fosfor: 198 mg
Kalsium: 32 mg
Kalium: 417 mg
Vitamin A: 106 IU
Vitamin D: 408 IU
8. Ikan gurame
Ilustrasi. Ikan gurame salah satu ikan lokal Indonesia yang gizinya tak kalah dari ikan impor. (iStockphoto/Junardi ey)
|
Ikan gurame populer sebagai ikan konsumsi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di berbagai restoran, ikan ini diolah jadi beragam masakan termasuk masakan berkuah, digoreng, bakar atau pindang.
Sebanyak 100 g ikan gurame mengandung gizi penting untuk kesehatan keluarga Anda seperti:
Kalori: 125
Protein: 17,5 g
Lemak: 5,5 g
9. Ikan patin
Ikan patin memiliki daging yang lembut dan rasa nikmat saat diolah jadi berbagai masakan. Selain itu, kandungan asam aminonya cukup banyak seperti leusin, isoleusin, glisin, dan teronin.
Dilansir dari berbagai sumber, dalam 100 g ikan patin segar mengandung:
Kalori: 132
Protein: 17 g
Lemak: 6,6 g
Karbohidrat: 1,1 g
(els/pua)
[Gambas:Video CNN]
Adblock test (Why?)
9 Ikan Lokal Indonesia, Gizi Tinggi Tak Kalah dengan yang Impor - CNN Indonesia
Kelanjutan artikel disini