Kepala Bidang Bina Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Suyanto di Gunungkidul, Selasa, mengatakan ada empat kategori yang dilombakan yakni kelas calon pejantan PO, calon induk PO, pedet pejantan PO dan kelas pedet betina PO.
"Kegiatan kontes ternak ini dalam rangka melestarikan sapi peranakan unggul yang sudah ditetapkan Menteri Pertanian yang mana daerah Gunungkidul menjadi penghasil peranakan unggul mendampingi Kebumen," kata Suyanto.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan pengembangan sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan bibit bahkan di tingkat nasional harus dimulai dari sekarang. Hal ini sangat penting, supaya ternak lokal tidak punah.
"Kami lihat dari sisi ekonomi dan pengembangan, untuk sisi ekonomi, masyarakat juga menggantungkan dari sektor peternakan selain sektor pertanian yang dapat kita lihat dengan populasi ternak di Gunungkidul yang mencapai lebih dari 153 ribu ekor ternak," katanya.
Kontes ternak digelar di Pasar Hewan Siyonoharjo Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, Gunungkidul pada Selasa ini yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB.
Kontes diikuti oleh 100 ekor ternak sapi yang berasal dari peternakan di wilayah Wonosari dan Playen.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi DIY Sugeng Purwanto berharap untuk sapi jenis lokal dipertahankan dengan dibantu pusat serta dapat berkembang di DIY dan dapat mewarnai genetik sapi nasional.
"Kita ketahui Sentra Ternak di Yogyakarta utamanya berada di Gunungkidul," kata Sugeng.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Gunungkidul gelar kontes ternak Ongole lestarikan sapi lokal
Gunungkidul gelar kontes ternak Ongole lestarikan sapi lokal - ANTARA Jogja
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar