Sekdako Pekanbaru Muhammad Jamil ikut mencicipi makanan peserta Festival Pangan Lokal Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di halaman eks Kantor Dinas Ketahanan Pangan (sekarang Kantor PMI Pekanbaru) - Pekanbaru.go.id
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mengajak warga di Ibukota Provinsi Riau untuk mengkonsumsi pangan lokal yang bisa menjadi sumber karbohidrat pengganti nasi.
"Makan itu tidak perlu pakai beras, pakai nasi, tapi ada makanan lain, makanan lokal," ujar Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru H. Muhammad Jamil, M.Ag M.Si, usai kegiatan Festival Pangan Lokal (Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman) dengan Tema "Kenyang Tidak Harus Nasi dengan Menu Pangan Lokal (B2SA)," Kamis (4/8).
Menurut dia, selain lebih sehat, bahan pangan lokal seperti sagu, jagung, ubi dan juga ikan sangat mudah ditemukan di pasaran dengan harga yang terjangkau.
"Kalau sagu, itu bisa kita datangkan dari luar daerah yang ada di Riau, kan lebih murah juga biayanya," ucap Jamil.
Disampaikannya, ajakan mengkonsumsi pangan lokal tersebut bertujuan untuk mencukupi asupan gizi khususnya bagi ibu hamil dan calon pengantin dalam upaya penurunan angka stunting atau kekurangan gizi akut.
"Karena kita sekarang lagi menggalakan penurunan stunting. Untuk itu, asupan gizi harus sesuai, dan itu tidak perlu pakai nasi, tapi bisa diganti dengan makan lokal lainnya," ungkap dia.
Lebih jauh disebutkan Jamil, dari data pemerintah kota ada sekitar 100.000 keluarga muda yang berpotensi stunting. Sekitar 48 persen di antaranya dikhawatirkan berpotensi melahirkan bayi dengan gejala stunting.
"(100 ribu) ini potensi, bukan sudah stunting. Untuk itu kita harus lakukan pencegahan agar jangan sampai terjadi, karena kita juga sesuai program nasional, harus menurunkan angka stunting," tutupnya. (Kominfo6/RD3)
Warga Diajak Konsumsi Pangan Lokal Pengganti Nasi - Pekanbaru.go.id - Pemerintah Kota Pekanbaru
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar