Istilah Smong, Kearifan Lokal di Aceh untuk Peringati Bencana Alam - detikcom

Jakarta -

Dikelilingi cincin api membuat Indonesia masuk dalam negara yang rawan akan bencana alam. Lalu, bagaimana mitigasi bencana di Indonesia?

Sebelumnya, mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Mitigasi bencana dapat dilakukan melalui tiga hal yaitu edukasi, pemanfaatan teknologi, dan kearifan lokal.

Mengutip dari Modul Geografi kelas X oleh Fitri Sekar Lestari, kearifan lokal adalah kekayaan budaya setempat yang mengandung kebijakan hidup, pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup.

Kearifan lokal juga berkaitan dengan lingkungan hidup menurut Undang-Undang nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tatanan kehidupan masyarakat untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.

Salah satu kearifan lokal yang berperan penting dalam mitigasi bencana adalah 'Smong'. Smong memiliki arti hempasan gelombang air laut yang berasal dari Bahasa Devayan, Bahasa asli Simeulue, Aceh.

Kata ini mulai digunakan pada tahun 1907. Saat ombak besar menghantam pesisir-pesisir pulau Simeulue terutama di Kecamatan Teupah Barat. Tsunami dengan magnitude 7,6 tersebut menjadi mimpi buruk sekaligus pelajaran berharga bagi masyarakat Simeulue.

Sejak itu, kata Smong menjadi akrab di kalangan masyarakat Simeulue. Saat terjadi gempa bumi atau tsunami, masyarakat akan berteriak Smong untuk menandakan akan terjadi bencana alam. Penduduk bisa menyelamatkan diri lebih lebih dulu ke dataran tinggi.

Dilansir dari laman Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, kisah Smong diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi melalui nafi-nafi. Nafi adalah budaya lokal masyarakat Simeulue berupa adat tutur atau cerita yang berisikan nasihat dan petuah kehidupan, termasuk Smong. Para tetua dan tokoh adat menyampaikan nafi-nafi kepada kaum muda untuk menjadi pelajaran.

Simak Video "BMKG Dorong Peran Ahli Konstruksi dalam Mitigasi Ancaman Gempa Bumi dan Tsunami"
[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Adblock test (Why?)

Istilah Smong, Kearifan Lokal di Aceh untuk Peringati Bencana Alam - detikcom
Kelanjutan artikel disini