Merdeka.com - Masyarakat Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, didorong untuk menggunakan produk-produk lokal. Menurut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, penggunaan produk lokal bisa memacu pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
Pemkab Trenggalek memacu pertumbuhan ekonomi daerah melalui penggunaan produk lokal dengan menggalakkan gerakan 4T, yakni "Tresno Trenggalek Tumbas Trenggalek".
"Kami sudah melakukan penggunaan produk lokal pada pemakaian seragam. Aksi afirmasi seperti itu terus kita dorong. Jangan sampai kita membeli produk dari luar, kalau di lokal (Trenggalek) saja ada,” ungkap Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Selasa (5/4).
2 dari 4 halaman
Perputaran Ekonomi
©2014 Merdeka.com
Gerakan “Tresno Trenggalek Tumbas Trenggalek” ini sebenarnya mirip dengan gerakan “Dari Trenggalek, oleh Trenggalek, dan untuk Trenggalek”. Artinya, unsur kebanggaan daerah terus digaungkan agar masyarakat memiliki kecintaan dan kebanggaan terhadap produk lokal Trenggalek.
Melalui gerakan tersebut, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bumi Menak Sopal tumbuh subur. Pasalnya, masyarakat yang bernaung pada sektor UMKM di Trenggalek terbilang tinggi angkanya.
"Kita semua wajib melaksanakan perintah Presiden bahwa 40 persen dari APBD harus dibelanjakan untuk produk dalam negeri. Pemerintah yakin bisa membawa perputaran ekonomi lebih tinggi,” lanjut Bupati Nur Arifin, dikutip dari Antara.
3 dari 4 halaman
Kebijakan Pemkab
Upaya Pemkab Trenggalek mendukung pertumbuhan produk lokal salah satunya diterapkan melalui kebijakan penggunaan pakaian ASN setiap Kamis dan Jumat. Para ASN diwajibkan mengenakan pakaian adat Jawa dan kasual yang merupakan produk UMKM lokal.
"Penggunaan produk UMKM untuk pakaian dinas ini diharapkan mampu menggeliatkan ekonomi lokal, karena ada perputaran uang melalui pelaku UMKM,” jelasnya Bupati Trenggalek.
Keberpihakan pemerintah terhadap pelaku UMKM lokal dilakukan untuk menggeliatkan kembali sektor ekonomi yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19. Selain itu, penggunaan pakaian ASN dari produk lokal juga menjadi ajang promosi ke luar daerah.
Untuk itu, Pemkab Trenggalek terus menggaungkan gerakan "Tresno Trenggalek Tumbas Trenggalek" dalam setiap kesempatan guna mempromosikan berbagai macam produk lokal.
4 dari 4 halaman
Target Pertumbuhan Ekonomi
©2020 123rf
Sementara itu, merujuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) periode 2016-2021, target pertumbuhan ekonomi di Trenggalek belum tercapai. Dari target 5 persen, yang terealisasi baru sekitar 3,65 persen.
Kondisi tersebut dipengaruhi dampak pandemi Covid-19 yang melumpuhkan banyak sektor perekonomian. Oleh karena itu, aksi afirmasi bangga buatan Indonesia diharapkan dapat menggeliatkan sektor ekonomi lokal.
"Diharapkan ada peningkatan ekonomi, nanti itu naik 1,7 persen di tahun berikutnya. Sampai 31 Mei secara nasional Pak Presiden menargetkan ada transaksi Rp400 triliun untuk barang-barang dalam negeri,” pungkas Bupati Nur Arifin.
Pemkab Trenggalek Minta Warga Belanja Produk Lokal, Sebut Akan Beri Dampak Ini | merdeka.com - Merdeka.com
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar