JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menuntaskan proyek pembangunan flyover atau Jalan Layang Ahmad Yani.
Pembangunan jalan layang ini adalah upaya untuk mendukung kelancaran lalu lintas menuju bandara yang menghubungkan Jalan Madukoro dengan Bandara Internasional Ahmad Yani.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Saat ini, konstruksi jembatan layang telah dilakukan tes uji beban oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan menunggu hasil uji coba sebelum beroperasi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bandara bertaraf internasional perlu didukung oleh akses jalan yang khusus (dedicated lane).
"Seluruh bandara internasional pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) Metropolitan seperti Soekarno-Hatta di Jakarta, Juanda di Surabaya, Kualanamu di Medan, Hasanudin di Makasar dan Ngurah Rai di Denpasar telah didukung jalan bebas hambatan," ujar Basuki, dalam keterangan tertulis, Minggu (5/9/2021).
Baca juga: Jalan Layang Akses Bandara Ahmad Yani Semarang Tuntas Agustus, Begini Rinciannya
Titik awal jalan layang ini adalah Jalan Anjasmoro melintasi Jalan Arteri Yos Sudarso membentang hingga Jalan Madukoro.
Selama ini jalan tersebut menjadi akses masuk bandara berstatus jalan kota sehingga masih tercampur antara lalu lintas lokal dan lalu lintas menuju perumahan sekitar.
Proyek ini dibangun karena adanya hambatan samping yang mengganggu kelancaran arus lalu lintas di depan area bandara.
Keberadaan Flyover Ahmad Yani diharapkan memperlancar akses kendaraan dari dan menuju bandara karena pemindahan terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani.
Pembangunan Flyover Ahmad Yani menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun jamak 2020-2021 sebesar Rp 149,3 miliar.
Konstruksi jalan layang memiliki panjang 1,2 kilomete dan lebar 10,25 meter yang terdiri dari empat lajur dan dua jalur.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.6 Provinsi Jawa Tengah, Arif Agus Styawan mengatakan telah melalukan uji beban Flyover Ahmad Yani oleh Direktorat Jembatan, Balai Jembatan bersama KKJTJ untuk memastikan kelayakan dan keamanan konstruksi jalan layang.
Setelah dinyatakan aman dan sudah dirapihkan semuanya, baru bisa dilakukan uji coba lalu lintas.
Adapun pekerjaan yang masih dilakukan adalah proses pemasangan ornamen untuk mempercantik flyover berkoordinasi dengan Pemerintah Kota maupun Provinsi.
Jalan Layang Akses Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang ini mengusung budaya lokal yang dituangkan dalam desain arsitekturnya.
Desain ornamen yang digunakan merupakan hasil pilihan masyarakat melalui voting yang dilakukan di media sosial beberapa waktu lalu.
"Transformasi bentuk arsitektur di jalan layang ini mengakomodir filosofi budaya lokal Jawa yang dipadukan ornamen bangunan peninggalan budaya Belanda, Cina, dan Arab yang dituangkan ke dalam desain hardscape dan sculpture bergaya kontemporer modern,” tuntas Arif.
Segera Beroperasi Flyover Ahmad Yani Semarang, Dihiasi Ornamen Lokal - Kompas.com - KOMPAS.com
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar