REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mendorong potensi wisata seni dan budaya di Gegesik Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, agar menjadi daya tarik desa wisata tersebut.
Desa wisata Gegesik Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masuk dalam daftar 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Desa tersebut fokus pada pengembangan parekraf sebagai salah satu upaya membangkitkan perekonomian mereka di tengah pandemi Covid-19.
Desa wisata Gegesik Kulon dikenal memiliki banyak potensi dan masyarakat masih sangat menjaga kelestarian seni budayanya. Dimana mayoritas penduduk desa di sana bekerja sebagai petani. Sebagian lagi berprofesi sebagai seniman dan wiraswasta.
“Saya sangat mengapresiasi kearifan lokal yang menjadi unggulan di Desa Gegesik Kulon. Kemenparekraf memberikan kebebasan kepada dewan juri yang terdiri dari berbagai unsur pentaheliks untuk menilai. Mereka memilih Gegesik Kulon berdasarkan kekuatan seni dan budaya, langkah strategis untuk memajukan kita menghadirkan atraksi dari kesenian gamelan, kemudian amenitas dari sisinya homestaynya perlu ditingkat dan kemudian aksesibilitas yang memudahkan bagi wisatawan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan visitasi 50 Desa Wisata terbaik Indonesia Bangkit ADWI 2021, Kamis (9/9).
Di desa yang biasa disebut Kampung Seniman itu banyak dimanfaatkan warisan kesenian dan kebudayaan sehingga sangat sesuai sebagai destinasi wisata edukasi seni dan budaya. Mereka berpedoman pada 5 cabang seni yang sekaligus ditawarkan sebagai daya tarik wisata di Desa Gegesik Kulon. Mulai dari seni rupa berupa ukiran kayu, sungging wayang, ukir topeng, kriya kendang, dan lukisan kaca.
Baca juga : Siapa Kandidiat Panglima TNI dan Kepala BIN? Ini Kata Pakar
Kemudian ada seni tari Topeng 5 Wanda karakter yaitu topeng panji, samba, rumiang, temenggung, dan kelana. Ada pula seni musik Gamelan Prawa dan Pelog, Rampak Kendang, juga ada seni teater seperti sandiwara, dalang wayang, ronggeng bugis, berokan (barongsai dengan budaya lokal), dan wayang sabet. Hingga seni sastra seperti macapat, wangsalan (pantun Jawa).
“Kami akan terus mempromosikan potensi desa melalui konten-konten kreatif dan mudah-mudahan bisa menjadi viral sehingga mendatangkan wisatawan lebih banyak agar dapat membuka lapangan kerja,” tutur dia.
Keunggulan Seni dan Kearifan Lokal Desa Wisata Gegesik Kulon - Republika Online
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar