Salah satu varian baru virus Corona COVID-19, B1466.2 masuk daftar 'Alert for Further Monitoring' di WHO (World Health Organization). Varian ini dilaporkan pertama kali di Indonesia pada November 2020.
Varian 'lokal' B1466.2 tersebut masuk dalam daftar pantauan WHO sejak April 2021. Meski begitu, belum ada nama atau julukan dalam aksara latin untuk varian ini, karena belum masuk Varian of Interest (VoI) maupun Variant of Concern (VoC) yang lebih diwaspadai.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi tak menampik kemungkinan varian lokal tersebut 'naik kelas' ke VoI maupun VoC.
"Bisa jadi (masuk VoC/VoI), tergantung dampaknya," kata dr Nadia saat dihubungi deticom, Senin (27/7/2021).
"Nanti itu WHO yang menentukan dengan para ahli-nya," jelas dr Nadia.
Kategori 'Alerts for Further Monitoring' mencakup 13 varian baru virus Corona, termasuk B1466.2 dari Indonesia. Setidaknya ada 3 varian yang sebelumnya sempat masuk VoI, lalu 'turun kelas'. Ketiganya adalah:
- Varian Epsilon (B1427/B1429)
- Varian Zeta (P2)
- Varian Theta (P3).
Simak Video "Simak! Petunjuk Konsumsi Suplemen Vitamin D untuk Pasien COVID-19"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
WHO Pantau Varian COVID-19 'Lokal' Indonesia, Kemenkes Angkat Bicara - detikHealth
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar