TRIBUN-MEDAN.com - Beredar luas di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sopir taksi lokal palak wisatawan di Bali.
Diketahui, sopir taksi lokal tersebut melakukan aksinya memalak wisatawan di Bali lantaran wisatawan tersebut memilih menggunakan transportasi online.
Tak terima dengan hal tersebut, sopir taksi lokal itu kemudian meminta uang sebesar 150 ribu.
Cekcok antara wisatawan dan sopir taksi lokal itu kemudian direkam oleh rekan wisatawan tersebut.
Kini rekaman video itu viral dan beredar luas di media sosial.
Adapun salah satu akun yang mengunggah video pemalakan tersebut adalah akun Instagram @terang_media.
"Viral video yang diunggah oleh akun tiktok kikibalitourguide memperlihatkan perdebatan penumpang dengan seorang pria yang dinarasikan dengan mafia taksi di Bali," isi narasi dalamm keterangan unggahan Instagram @terang_media.
Dalam video yang berdurasi 6.03 menit tersebut, terlihat seorang sopir transportasi konvensional meminta wisatawan untuk menggunakan mobilnya.
Bahkan jika mereka memaksa menggunakan transportasi online, mereka harus membayar Rp 150 ribu.
Selain itu, disebutkan bahwa wisatawan harus naik transportasi online setelah berada di luar area desa.
Semua peraturan ini diklaim sebagai kesepakatan desa.
Bahkan sopir tersebut menyarankan wisatawan untuk pergi ke kantor desa guna menyelesaikan masalah dan memastikan aturan yang telah disebutkan sebelumnya.
Namun, kondisi ini menimbulkan ketakutan pada wisatawan karena sopir tersebut menggunakan nada yang tinggi.
Para sopir transportasi online juga merasa bingung karena penumpangnya dihentikan dan terlibat dalam keributan.
Sopir Taksi Lokal Palak Wisatawan di Bali, Minta Bayaran Rp 150 Ribu bila Ngotot Pakai Taksi Online - Tribun Medan
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar