Ekspedisi Barang ke Malinau Terbatas Komoditas Lokal Bisa jadi Peluang Tarik Penyedia Jasa - Tribun Kaltara

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Ketersediaan moda transportasi laut untuk jasa ekspedisi barang ke Malinau sedang mempertimbangkan komoditas lokal yang berpeluang di pasarkan ke luar daerah.

Sebelumnya, Suplier meminta agar pemerintah dapat memfasilitasi soal keterbatasan armada pengiriman barang dari Surabaya ke Pelabuhan Kelapis, Malinau.

Pada dasarnya, minat perusahaan atau penyedia jasa ekspedisi juga mempertimbangkan persoalan bisnis.

Di mana, penyedia jasa turut mempertimbangkan keuntungan tiap kali pelayaran karena membutuhkan modal tak sedikit.

Baca juga: Kabar Baik Bagi Petani Malinau, Pembelian Gabah Kini Terapkan Model Bayar di Tempat

Satu dari sekian solusi yang disiqkan pemerintah adalah dengan menyediakan komoditas yang dapat dipasarka n ke wilayah asal penyedia jasa.

"Kapal yang datang dari Surabaya ke Malinau lewat Pelabuhan Kelapis itu selalu pulang kosong. Jadi kita harus memikirkan apa komoditas yang punya peluang pasar di Surabaya," ungkap Bupati Malinau, Wempi W Mawa.

Saat ini, pemerintah daerah menurutnya telah mengidentifikasi komoditas lokal sebagai barter kepulangan jasa ke daerah asal operasinya.

Diantaranya, komoditas berupa tanaman Palawija, jagung. Hasil komunikasi, jagung sebagai bahan baku dibutuhkan sebuah perusahaan produksi pakan asal Surabaya.

"Jagung ini ada yang sudah siap membeli, sudah ada rekomendasi dari Surabaya. Yang penting jangan putus-putus, harus kontinyu. Jadi PR kita, bagaimana menyediakan jagung ini secara konsisten," katanya.

Penyediaan komoditas ini diyakini dapat menyelesaikan sejumlah persoalan.

Baca juga: Urgent untuk Tugas Pengawasan, KPU Malinau: Akses Silon Kewenangan Komisi Pemilihan Umum RI

Hanya saja, dibutuhkan pertimbangan bisnis, jumlah komoditas yang dikirimkan harus dalam jumlah besar sesuai cost pengiriman jasa ekspedisi.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Adblock test (Why?)

Ekspedisi Barang ke Malinau Terbatas, Komoditas Lokal Bisa jadi Peluang Tarik Penyedia Jasa - Tribun Kaltara
Kelanjutan artikel disini