Merdeka.com - Bayam adalah bahan makanan yang umum dikonsumsi di Indonesia. Sayuran hijau ini dikenal sebagai sumber zat besi yang baik untuk pasien anemia.
Ada bayam lokal (Amaranthus) yang biasa dibudidayakan dan dikonsumsi di Indonesia, ada juga bayam jepang atau horenso (Spinacia oleracea) yang mungkin lebih mudah ditemukan di supermarket bahan makanan impor.
Apa perbedaan bayam lokal dan bayam jepang? Mana yang kandungan nutrisinya paling tinggi?
2 dari 6 halaman
Perbedaan Bayam Lokal dan Bayam Jepang
ilustrasi bayam lokal dan bayam jepang © Tantri Setyorini | unsplash.com/Louis Hansen
Amaranthus dan Spinacia termasuk suku bayam-bayaman (Amaranthaceae). Dua spesies tanaman pangan yang juga termasuk suku ini adalah quinoa dan bit gula.
Bayam yang umum dikonsumsi di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara berasal dari genus Amaranthus. Penyebutannya dalam bahasa Inggris adalah amaranth.
Bayam Jepang yang juga disebut dengan nama spinach dalam bahasa Inggris adalah Spinacia oleracea. Spinacia oleracea memiliki daun lonjong berkilau dengan ujung membulat. Batangnya disatukan bonggol akar seperti sawi dan kailan, berbeda dari amaranth yang batangnya bercabang-cabang.
3 dari 6 halaman
Kandungan Nutrisi Bayam Lokal
ilustrasi bayam lokal (Amaranthus) ©Tantri Setyorini
Menurut laman PharmEasy, daun bayam dianggap sebagai makanan yang baik untuk kesehatan jantung. Karena tinggi kandungan zat besi yang diperlukan untuk produksi sel darah merah, bayam juga bagus untuk penderita anemia.
Bayam termasuk bahan makanan yang sangat rendah kalori. Tiap 100 gram daun bayam hanya mengandung 23 kalori.
Daun bayam kaya serat larut dan tidak larut yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Daun bayam mengandung fitonutrien dan antioksidan penting yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
4 dari 6 halaman
Bayam hijau kaya vitamin C. Konsumsi 100 gram daun ini dapat memenuhi 70% kebutuhan harian vitamin C harian. Selain itu, bayam juga kaya vitamin A, vitamin B, vitamin K, dan kalium.
Menurut laman Clover Garden, daun bayam juga memiliki kandungan asam oksalat. Kandungan ini bisa sedikit menghambat penyerapan seng dan kalsium.
Kandungan asam oksalatnya ini jauh lebih rendah daripada bayam Jepang. Walaupun begitu, pasien gangguan ginjal, asam urat, dan rematoid artritis diharapkan untuk menghindari konsumsi bayam.
5 dari 6 halaman
Kandungan Nutrisi Bayam Jepang
ilustrasi bayam jepang atau horenso (Spinacia oleracea) © unsplash.com/Louis Hansel
Menurut artikel Healthline, 100 gram bayam jepang mentah mengandung sekitar 23 kalori, dengan kandungan air sekitar 91%. Bayam jepang menyediakan 2,9 gram protein, 3,6 gram karbohidrat, dan 0,4 gram gula.
Selain itu, bayam jepang juga merupakan sumber serat pangan yang baik, dengan kandungan 2,2 gram per porsi. Kandungan lemaknya relatif rendah, yaitu 0,4 gram.
Bayam jepang kaya kandungan vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin K1, zat besi, asam folat, dan kalsium. Bayam jepang juga mengandung beberapa vitamin dan mineral seperti kalium, magnesium, dan vitamin B6, vitamin B9, dan vitamin E.
6 dari 6 halaman
Bayam Lokal dan Bayam Jepang, Mana yang Lebih Tinggi Nutrisi?
Menurut hasil penelitian berjudul Amaranth: A New Millennium Crop of Nutraceutical Values yang dipublikasikan di National Library of Medicine pada 2013, kandungan protein di dalam bayam lokal lebih tinggi daripada bayam jepang.
Dilansir Food Struct, bayam Jepang kaya vitamin A RAE, zat besi, folat, magnesium, vitamin B2, dan vitamin B1. Sementara itu, daun bayam lokal mengandung lebih banyak vitamin K, vitamin C, dan kalsium. Cakupan kebutuhan harian vitamin K pada daun bayam lolak bahkan 539% lebih tinggi.
Sebaliknya, kandungan vitamin A RAE dalam bayam lokal 4 kali lebih sedikit daripada bayam jepang. Bayam jepang mengandung 524µg vitamin A RAE, sementara daun bayam lokal mengandung 146µg vitamin A RAE.
Bisa disimpulkan, secara keseluruhan bayam jepang relatif lebih kaya nutrisi. Walaupun begitu, bayam lokal juga memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Selain itu, harganya juga jauh lebih murah dan lebih mudah ditemukan. [tsr]
Baca juga:
Makanan Sehat untuk Sahur dan Buka Puasa, Jaga Asupan Nutrisi
Kiprah Petani Milenial Berkebun Hidroponik di Depok
Bayam Jepang (Horenso) dan Bayam Lokal, Mana yang Lebih Bergizi? | merdeka.com - Merdeka.com
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar