Merdeka.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menemui pedagang pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta Pusat, untuk berdialog kebijakan pemerintah yang melarang penjualan produk tekstil impor bekas. Hasil dialog sementara, pemerintah memberi toleransi pedagang pakaian impor bekas untuk berdagang.
"Saya jamin tetap boleh dagang. Sampai habis," ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kamis (30/3).
Pernyataan Zulkifli tersebut menuai tepuk tangan dari para pedagang. Kepada pedagang, Zulkifli juga menegaskan penindakan yang dilakukan pemerintah hanya menyasar importir, atau supplier pakaian impor bekas.
Menkop Teten kemudian menimpali bahwa sejatinya menjual barang impor bekas, apalagi selundupan, memiliki konsekuensi hukum. Dia juga meminta, agar pedagang pakaian impor bekas justru mendukung industri tekstil dalam negeri. Sayangnya, imbauan itu ditanggapi sinis dari pedagang dengan menyoraki Teten.
"Kita mencari solusi jangka pendek kalian semua masih boleh berjualan sampai barang kalian habis. Saya juga perlu mendukung para pelaku UMKM memproduksi pakaian-pakaian jadi lokal, itu juga sama, saudara-saudara kita juga," ujar Teten yang kemudian disoraki pedagang.
Baik Zulkifli maupun Teten belum memberi solusi final mengenai kebijakan pakaian impor bekas tersebut. Zulkifli berujar, dialog dengan pedagang pakaian impor bekas di Pasar Senen, akan kembali digelar.
"Kan enggak bisa cepat 1, hari nanti kita ketemu lagi," tutup Zulkifli. [azz]
Baca juga:
Tinjau Pasar Senen, Mendag Zulhas: Yang Ditindak Penyelundupan, Bukan Pedagangnya
Asal Mula Pasar Senen, Pusat Thrifting Paling Diburu Masyarakat di Jakarta
Dirjen Bea Cukai Akhirnya Bongkar Cara Penyelundupan Pakaian Bekas ke Indonesia
Begini Modus Penyelundupan 7.363 Bal Baju Impor, Berasal dari Malaysia dan Thailand
Menkop UKM: Pasar Domestik Sudah Lama Didominasi Produk Impor
Pakaian Bekas Impor Ilegal Senilai Hampir Rp80 M Dimusnahkan di Bekasi
Menkop ke Pedagang Thrifting: Kalau Barangnya Sudah Habis, Kita Kasih Produk Lokal | merdeka.com - Merdeka.com
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar