Rechercher dans ce blog

Sabtu, 11 Maret 2023

Ahli Jelaskan Potensi Hujan Lokal Jateng-Jatim akibat Erupsi Merapi - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Guguran awan panas dari Gunung Merapi dinilai bisa meningkatkan potensi hujan lokal di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Simak penjelasan pakar.

Sebelumnya, Merapi mengalami erupsi, Sabtu (11/3) siang, dengan melontarkan lava 1.500 meter, 29 kali awan panas guguran, hingga menyebarkan abu sampai 33 kilometer. Wilayah yang terdampak abu yakni Magelang, Boyolali, dan Winosobo.

Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin menggarisbawahi terutama efek awan panas guguran pada cuaca.

"Efek guguran awan panas pada cuaca: Kondisi ini dapat meningkatkan aerosol, yg berperan sebagai inti kondensasi awan," kicaunya di akun Twitter, Sabtu (11/3) sore.

"Aerosol dari Merapi menyebabkan pembentukan awan cumulus lebih cepat dan masif. Awan konvektif lokal pun dapat lebih tinggi dan tebal (deep convective cloud)," lanjutnya.

Dikutip dari tulisan tiga peneliti di Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang, aerosol merupakan kumpulan dari partikel-partikel padat tak kasat mata (ukuran 0,001- 100 µm) yang menyebar di udara dalam waktu yang cukup lama.

Pembentukannya bisa alami atau pun buatan. Letusan gunung berapi merupakan salah satu dari pembentukan aerosol secara alami, sementara sumber aerosol dari aktivitas manusia yaitu pembakaran bahan bakar fosil.

Menurut peneliti, aerosol memainkan peranan penting dalam iklim global. Dampak langsung aerosol adalah menyerap dan menghamburkan radiasi matahari yang bisa menyebabkan pendinginan global.

Dampak tak langsungnya adalah memodifikasi sifat optis awan.

Erma melanjutkan aerosol dari aktivitas Merapi ini bisa memengaruhi awan dan suhu.

"Karena angin utama saat ini masih angin baratan, maka aerosol di atmosfer dari Merapi dapat meningkatkan aktivitas awan dan hujan lokal di Jateng dan Jatim. Apalagi hujan saat ini dibentuk dari atas pegunungan (mountain-based convection). Hati-hati!" cetusnya.

"Jadi setelah abu dan debu yg melanda sejumlah wilayah efek Merapi, suhu udara permukaan akan segera mendingin yg berasosiasi dg peningkatan awan hujan," lanjut Erma.

Dikutip dari prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah yang terdampak langsung Merapi menunjukkan potensi hujan dan berawan Minggu (12/3).

Magelang, misalnya, pada pukul 07.00 WIB diperkirakan berawan dengan suhu 24 derajat celsius; 10.00 WIB berawan dengan suhu 28 derajat celsius, 13.00 WIB berawan dengan suhu 30 derajat celsius; 16.00 hujan ringan 29 derajat celsius;

Pukul 19.00 WIB diprediksi berawan 28 derajat celsius; dan 22.00 WIB berawan dengan suhu 27 derajat celsius.

Selain itu, Boyolali, pada pukul 07.00 WIB diperkirakan berawan dengan suhu 24 derajat celsius; 10.00 WIB cerah berawan dengan suhu 28 derajat celsius, 13.00 WIB berawan dengan suhu 31 derajat celsius; 16.00 berawan 31 derajat celsius;

Pukul 19.00 WIB diperkirakan berawan 28 derajat celsius; dan 22.00 WIB berawan dengan suhu 27 derajat celsius.

Wonosobo berawan 07 10, hujan 13 16 19, 22 berawan tebal

pada pukul 07.00 WIB diperkirakan berawan dengan suhu 23 derajat celsius; 10.00 WIB berawan dengan suhu 27 derajat celsius, 13.00 WIB hujan ringan dengan suhu 29 derajat celsius; 16.00 hujan ringan 29 derajat celsius;

Pukul 19.00 WIB diperkirakan hujan ringan 28 derajat celsius; dan 22.00 WIB berawan tebal dengan suhu 27 derajat celsius.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)

Adblock test (Why?)


Ahli Jelaskan Potensi Hujan Lokal Jateng-Jatim akibat Erupsi Merapi - CNN Indonesia
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...