BLORA, Radar Bojonegoro – Ribuan pelajar berjubel dan mengular di dalam Gedung Olahraga (Gor) Mustika kemarin siang (5/1). Mereka berburu informasi perguruan tinggi. Sebanyak, 48 perguruan tinggi swasta (PTS) turut serta. Namun, kampus lokal minim partisipasi.
‘’Hanya dua kampus lokal. Alasannya (tidak ikut) mungkin karena peserta yang datang merupakan warga Blora sendiri. Jadi mereka tidak perlu ke sini,” kata Djainul Arifien Slamet ketua penyelenggara pameran.
Djainul menjelaskan, pameran tahun-tahun sebelum pandemi, banyak kampus lokal turut serta. Seperti kampus-kampus di Cepu. Misalnya, Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu. ‘’Memang saat ini kami tidak getol mengirim proposal, sepertinya kurang promosi,” jelasnya.
Pameran tersebut, terdapat 50 peserta. Meliputi 48 kampus swasta dan dua industri lowongan kerja. Dari tiga wilayah yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jogjakarta. Sasaran agar para pelajar mendapat informasi mengenai kampus swasta. ‘’Kalau perguruan tinggi negeri semua sudah pada tahu,” terangnya.
Pameran tersebut merupakan agenda tahunan mengenalkan kampus bagi kalangan siswa SMA, SMK, dan MA. Ia berharap bisa memacu minat melanjutkan ke perguruan tinggi. ‘’Sasaran kami memberikan pemahaman perguruan tinggi swasta,” terangnya.
Anastasya pelajar SMAN 1 Blora mengaku senang bisa berkunjung mengelilingi beberapa stan kampus. Baru kali pertama karena dua tahun sebelumnya tidak ada pameran. ‘’Saya pingin setelah lulus masuk di Universitas Negeri Semarang,” jelasnya. (luk/rij)
BLORA, Radar Bojonegoro – Ribuan pelajar berjubel dan mengular di dalam Gedung Olahraga (Gor) Mustika kemarin siang (5/1). Mereka berburu informasi perguruan tinggi. Sebanyak, 48 perguruan tinggi swasta (PTS) turut serta. Namun, kampus lokal minim partisipasi.
‘’Hanya dua kampus lokal. Alasannya (tidak ikut) mungkin karena peserta yang datang merupakan warga Blora sendiri. Jadi mereka tidak perlu ke sini,” kata Djainul Arifien Slamet ketua penyelenggara pameran.
Djainul menjelaskan, pameran tahun-tahun sebelum pandemi, banyak kampus lokal turut serta. Seperti kampus-kampus di Cepu. Misalnya, Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu. ‘’Memang saat ini kami tidak getol mengirim proposal, sepertinya kurang promosi,” jelasnya.
Pameran tersebut, terdapat 50 peserta. Meliputi 48 kampus swasta dan dua industri lowongan kerja. Dari tiga wilayah yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jogjakarta. Sasaran agar para pelajar mendapat informasi mengenai kampus swasta. ‘’Kalau perguruan tinggi negeri semua sudah pada tahu,” terangnya.
Pameran tersebut merupakan agenda tahunan mengenalkan kampus bagi kalangan siswa SMA, SMK, dan MA. Ia berharap bisa memacu minat melanjutkan ke perguruan tinggi. ‘’Sasaran kami memberikan pemahaman perguruan tinggi swasta,” terangnya.
Anastasya pelajar SMAN 1 Blora mengaku senang bisa berkunjung mengelilingi beberapa stan kampus. Baru kali pertama karena dua tahun sebelumnya tidak ada pameran. ‘’Saya pingin setelah lulus masuk di Universitas Negeri Semarang,” jelasnya. (luk/rij)
Pelajar Antusias, Hanya Minim Kampus Lokal - Radar Bojonegoro
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar