"Pemkab Biak Numfor sudah merancang program pangan lokal melalui dinas terkait. Kami sudah mengantisipasi krisis pangan dunia dengan berbagai strategi kebijakan daerah," ujar Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap di Biak, Sabtu.
Bupati Herry Naap menjelaskan jenis ubi-ubian dan sagu merupakan pangan lokal sangat cocok dengan lahan perkebunan untuk dikembangkan masyarakat dari berbagai kampung.
Jenis ubi-ubian dan sagu yang dapat diolah menjadi pop mie atau mie instan, lanjut Herry Naap, dapat menjadi kebutuhan pokok pangan lokal sehari-hari bagi warga kampung setempat.
"Pemkab Biak Numfor akan menyiapkan bibit tanaman jenis ubi-ubian dan sagu untuk dibagikan kepada masyarakat guna mempersiapkan kebutuhan pangan lokal," kata Herry Naap.
Selain pengadaan bibit tanaman pertanian, menurut dia, pihak Pemkab Biak Numfor melakukan pengadaan peralatan untuk menopang program pangan lokal sektor perikanan dan pertanian.
"Potensi perikanan di Biak Numfor jenis ikan tuna sangat menjanjikan sehingga ke depan akan disiapkan kegiatan industri rumahan untuk mendukung program pengalengan ikan tuna di Biak Numfor, " kata Herry Naap.
Sesuai program ke depan, menurut dia, Biak disiapkan menjadi lumbung pangan lokal di wilayah adat Saereri meliputi Kampung Biak, Supiori, Waropen dan Kabupaten Kepulauan Yapen.
"Dalam analisa prediksi kami jika semua program ini berjalan lancar maka Biak akan menjadi lumbung pangan lokal di Papua," katanya.
Ia meminta dukungan dari masyarakat dan pimpinan OPD lingkungan Pemkab Biak Numfor untuk memastikan kebijakan program pangan lokal berjalan di 2023.
Pemkab Biak perkuat kebutuhan pangan lokal pada 2023 - ANTARA Papua
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar