Merdeka.com - Walaupun menjadi kabupaten paling “pelosok” di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, namun tak bisa dipungkiri kalau Gunungkidul menyimpan potensi wisata yang besar.
Hal itu disadari oleh Bupati Sunaryanta. Ia ingin mewujudkan wilayahnya sebagai kawasan wisata berkelas Internasional dengan berbasis budaya lokal.
“Bali memang bisa menjadi tolak ukur pengembangan pariwisata di Gunungkidul. Namun demikian, kami optimistis mampu mengembangkan kekhasannya sendiri. Salah satunya dengan mengembangkan potensi kebudayaan lokal,” kata Sunaryanta dikutip dari ANTARA pada Sabtu (20/8).
Lalu bagaimana caranya agar mimpi itu terwujud? Berikut selengkapnya:
2 dari 4 halaman
Potensi Gunungkidul
©2014 merdeka.com/istimewa
Bagi Sunaryanta, Gunungkidul memiliki begitu banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. Tak hanya pantai-pantai berpasir putihnya, wilayah Gunungkidul kaya akan kesenian dan kebudayaan. Baginya, hal ini bisa dijadikan karakteristik sendiri untuk promosi wisata.
“Warga Gunungkidul juga tidak hanya bergantung pada pariwisata. Tapi juga sektor lain seperti pertanian hingga UMKM,” kata Sunaryanta dikutip dari ANTARA.
3 dari 4 halaman
The Next Bali
© Duowallpaper.com/Cungkrink Photography
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Muhammad Arif Aldian mengatakan ada sebuah buku menarik yang ditulis Cyrilus dan penulis lainnya yang berjudul “Gunungkidul the next Bali”.
Menurut Arif, pemilihan judul buku ini menarik dan dapat memudahkan Gunungkidul untuk mendapat citra pariwisata yang diminati wisatawan.
Apalagi Gunungkidul memiliki budaya yang kuat dan terpelihara seperti budaya merti desa atau rosulan, tarian tradisional, makanan khas tradisional, hingga rumah tradisional.
4 dari 4 halaman
Jati Diri yang Harus Dilestarikan
©2016 Merdeka.com/isn
Melihat hal tersebut, Arif mengatakan segala potensi terkait Gunungkidul adalah “unique selling point” yang tidak ditemukan di daerah lain.
Oleh karena itu, adat istiadat yang merupakan potensi wisata budaya tak berwujud serta potensi wisata budaya berwujud lainnya seperti rumah adat harus dilestarikan sebagai jati diri atau identitas Gunungkidul.
“Potensi budaya lokal akan menjadi daya magnet pengembangan pariwisata berbasis budaya,” kata Arif.
[shr]Cara Gunungkidul Wujudkan Wisata Kelas Internasional, Angkat Budaya Lokal | merdeka.com - Merdeka.com
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar