Rechercher dans ce blog

Minggu, 06 Maret 2022

WOF 2022: Lini Masa Perjalanan Denim Lokal Tembus Pasar Global - detikcom

Bandung - Komunitas denim di Indonesia berkumpul dalam acara Wall of Fades (WOF) 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat. Beragam produk denim yang berasal dari brand-brand lokal, dari mulai celana, kemeja, jaket, bahkan ada sepatu, sandal, aksesoris lainnya dipamerkan dalam WOF 2022 yang digelar di Mr Roastman Experience, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung.

Tak hanya memamerkan produk brand denim lokal itu sendiri, dalam WOF 2022 ada juga denim story di mana pengunjung dapat mengetahui pengetahuan tentang perjalanan denim di dunia dari masa ke masa.

"Ini acara Wall of Fades, ini tentang denim exhibition dan juga support brand lokal lainnya, ini sudah ada tahun 2009 hingga saat ini," kata Public Relation WOF 2021 Reihan Pratama kepada detikJabar, Minggu (6/3/2022).

Komunitas denim di Indonesia berkumpul dalam acara Wall of Fades (WOF) 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat.Komunitas denim di Indonesia berkumpul dalam acara Wall of Fades (WOF) 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat. Foto: Wisma Putra/detikJabar

WOF 2021 ini digelar selama tiga hari, dari Jumat-Minggu (4-6/3/2022), animo pengunjung pun cukup tinggi sekali dalam gelaran ini.

"Antusiasnya tinggi sekali, terutama denim community yang mencoba selera denim, ini ramai banget, khususnya di Bandung," ujarnya.

Pengunjung juga dapat mengetahui soal denim evolution, bagaimana perubahan bahan denim itu sendiri setelah lama dipakai.

"Brand-brand lokal yang dijual di sini, ada juga banyak exhibition, kita bisa lihat ada denim story, denim evolution, perjalanan denim gimana, dan lainnya," ungkapnya.

"Denim story, apa itu denim, manfaat denim dan juga kenapa sih denim sampai buat acara khusus, itu sudah dijelasin semua, kalau beli dijelasin juga bahannya apa, jadi kita tahu," tambahnya.

Denim Indonesia untuk Dunia

Acara WOF 2022 digelar di Bandung dan Jakarta. Ia menuturkan, Bandung dipilih karena merupakan kota fesyen dan memilki banyak komunitas denim.

"Karena Bandung lahirnya denim dan juga banyak komunitas denim terbesar di Bandung. Khususnya Darahkubiru banyak support di Bandung," tuturnya.

Tak hanya itu, brand lokal denim di Indonesia juga sudah mendunia dan dipasarkan di luar negeri. Denim asal Indonesia bisa mendunia karena bahan bakunya.

"Ada yang sudah mendunia, banyak. Ke luar negeri minimal di Asia Tenggara, maksimal sampai ke Eropa. Unggulannya, dari bahan, pola penjahitan dan art-nya lebih terlihat, enggak nemu dengan yang ada di dunia," jelasnya.

Komunitas denim di Indonesia berkumpul dalam acara Wall of Fades (WOF) 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat.Komunitas denim di Indonesia berkumpul dalam acara Wall of Fades (WOF) 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat. Foto: Wisma Putra/detikJabar

Sementara itu, salah satu pemilik brand denim asal BandungPotmeetspopRomiSahrul mengatakan, khusus acara tersebut, produk denim yang dijualnya diberikan diskon kepada pengunjung hingga produk yang dijual murah.

"Antusiasme cukup lumayan banyak, malam kemarin juga banyak, diskon dari artikel baru 30 persen, kalau sampel sale harga Rp 200 ribu paling mahal Rp 300 ribu," ujarnya.

Menurutnya, pencinta denim di Indonesia khususnya cewek-cewek pesat. "Pencinta denim melesat, malah antusias ke cewek-cewek sekarang lebih banyak," tambahnya.

MenkopUKM Minta Gerakan Cintai Produk Lokal

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak komunitas denim yang mengikuti WOF 2022 untuk membuat gerakan guna memperkuat kebanggaan terhadap brand lokal. Hal itu disampaikan Teten, usai mengunjungi acara tersebut, Sabtu (5/3).

Teten juga berujar barang lokal yang unik saat ini tengah diminati oleh kaum muda yang sudah tidak lagi memikirkan brand besar.

"Saya lihat sekarang ini banyak anak muda yang memakai sepatu, baju, celana, dan tas yang unik, yang harus ada narasinya, enggak asal ambil brand besar dan brand luar. Barang kali ini dapat menjadi langkah bagus, kita bisa bangun narasi yang dapat diterima bukan hanya di dalam negeri tapi juga di dunia," ujar Teten dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar.

Menurut Teten, saat ini konsumen Indonesia harus diedukasi untuk membeli produk dalam negeri. Dia menegaskan bahwa produk lokal itu keren dan unik sehingga dapat menjadi pembeda dibandingkan brand-brand besar.

Ia menyebut, Indonesia harus meniru Korea Selatan yang sudah mendunia dikarenakan budaya K-pop. Bahkan menurutnya Jepang saat ini sudah tertinggal dari Korea Selatan.

Komunitas denim di Indonesia berkumpul dalam acara Wall of Fades (WOF) 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat.Komunitas denim di Indonesia berkumpul dalam acara Wall of Fades (WOF) 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat. Foto: istimewa

"Saya melihatnya kalau kita tidak bisa memengaruhi dunia, kita hanya jadi follower dan enggak bisa menjadi tren dunia," sebutnya.

Ia menambahkan, produk denim lokal dapat mengambil peluang terhadap selera yang saat ini tengah digandrungi oleh anak muda. Di mana mereka tidak menyukai produk massal dan lebih memilih produk yang memiliki keunikan.

"Produk artisan itu unik dan meskipun melawan produk masal, mereka sedang diuntungkan pada selera anak muda yang enggak suka produk masal. Mereka cari yang unik," pungkasnya.

Simak Video "Alasan DPRD Kota Bandung Batalkan Beli 47 Ponsel Senilai Rp 1 M!"
[Gambas:Video 20detik]
(wip/yum)

Adblock test (Why?)


WOF 2022: Lini Masa Perjalanan Denim Lokal Tembus Pasar Global - detikcom
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...