Rechercher dans ce blog

Rabu, 05 Januari 2022

Lulusan SMK Didorong Dominasi Industri Gim Lokal - Validnews

JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ingin anak bangsa dan gim lokal mendominasi industri gim di Tanah Air. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menggandeng sejumlah industri gim atau game lokal untuk menyiapkan tenaga-tenaga lokal nan andal. Salah satu upayanya juga menerapkan kurikulum prototipe.

Kemendikbudristek menggandeng PT LX International Indonesia, Asosiasi Game Indonesia, dan Cipta Karsa Adikarya dalam kerja sama ini. Sebagai langkah awal, pengembangan gim lokal ini dilakukan bersama dengan SMK Pusat Keunggulan.

"Di SMK Pusat Keunggulan, kita memiliki program matching fund, yang memiliki dana untuk pengembangan gim lokal," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, dalam penandatanganan kerja sama dengan sejumlah industri dan Asosiasi Game Indonesia di Jakarta, Rabu (5/1).

Wikan menjelaskan, digandengnya SMK Pusat Keunggulan dan juga perguruan tinggi vokasi sebagai langkah awal, dikarenakan keduanya punya program matching fund, juga menerapkan kurikulum prototipe.

Kurikulum prototipe yang diterapkan di SMK Pusat Keunggulan tersebut memiliki kelebihan karena pembelajaran berbasiskan proyek nyata, yang berasal dari industri. Dan, yang diharapkan dari kerja sama ini, adalah melingkupi pelatihan guru dan siswa, kerja sama kurikulum, pembelajaran berbasiskan proyek riil, praktik kerja lapangan, riset terapan, sertifikasi kompetensi, dan lainnya. 

"Kami berharap setelah adanya kerja sama ini, akan ada hasil nyata yang terwujud," certusnya.

Dia juga menyitir, dasar pertimbangan kerja sama, yakni pertumbuhan industri gim yang luar biasa. Wikan menyitir data Asosiasi Game Indonesia, dari 2020 hingga 2021, industri gim tumbuh hingga 30%. Pada saat sama, perputaran uang dari gim di Tanah Air mencapai Rp30 triliun setiap tahunnya. Di sisi lain yang mendominasi industri ini adalah gim asing. 

"Sebanyak 99% game di Indonesia adalah bikinan asing, yang perputaran uangnya mencapai Rp30 triliun setiap tahunnya," ujarnya lagi. 

Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Kemendikbudristek, Saryadi lebih jauh menjelaskan, kerja sama itu merupakan bagian dari pengembangan gim lokal. Melalui kerja sama tersebut, para guru dan juga siswa diberikan pelatihan oleh pihak industri. 

"Ruang lingkup kerja sama ini merupakan paket lengkap, mulai dari penyesuaian kurikulum, game desain, kurikulum, hingga peningkatan kompetensi pendidikan di bidang game bisnis serta ada aktivitas lain yang ada di link and match," kata Saryadi. 

Sistem Pemeringkat
Sementara itu, Ketua Asosiasi Game Indonesia, Cipto Adiguno, mengatakan industri gim merupakan industri yang terus tumbuh. Pada masa pandemi saja, industri gim tumbuh mencapai 30%. Indonesia jelas membutuhkan talenta-talenta banyak di industri ini.

"Industri gim merupakan industri yang digital, yang terus berkembang. Kebutuhan akan talenta digital di bidang gim sangat penting ke depannya," kata Cipto, dikutip dari Antara.

Potensi gim juga disoroti oleh Istana. Kantor Staf Presiden (KSP) kini mendorong pembentukan payung hukum ekosistem permainan atau gim nasional sebagai subsektor ekonomi kreatif yang memiliki potensi sangat besar.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di kesempatan berbeda, menyampaikan Indonesia harus memastikan diri tidak hanya sebagai pasar tetapi pemain di ranah industri gim lokal.

“Maka perlu adanya peta jalan industri gim nasional melalui perpres atau setidaknya dalam bentuk inpres,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menghadiri Rapat Terbatas Industri Gim Nasional, di Jakarta, Selasa. 

Moeldoko menekankan, pemerintah mendorong agar konten-konten gim yang beredar di masyarakat benar-benar berkualitas dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai bangsa. Selama ini belum ada lembaga sensor khusus untuk gim sehingga permainan yang beredar di masyarakat tidak terseleksi dengan baik. Untuk hal ini, dia mengungkapkan perlunya lembaga pemeringkat dengan sistem penilaiannya, atau Game Rating System. 

“Untuk itu perlu penguatan berupa payung hukum serta kelembagaan terkait 'Indonesia Game Rating System' (IGRS),” jelas Moeldoko.

Moeldoko menambahkan, industri gim nasional merupakan industri yang padat karya dan padat modal. Banyak talenta dibutuhkan. Karenanya, pemerintah mendorong sektor ini tumbuh lebih bagus lagi. Dia menyarankan, Kemdikbudristek perlu menyusun kurikulum sesuai kebutuhan industri untuk SMK, politeknik, dan vokasi terkait, hingga program magang siswa dan program guru tamu dari industri.  

Adblock test (Why?)


Lulusan SMK Didorong Dominasi Industri Gim Lokal - Validnews
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...