JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko memprediksi, transmisi lokal Covid-19 varian Omicron di Indonesia tidak akan menimbulkan kasus-kasus berat seperti halnya varian Delta pada pertengahan tahun ini.
"Hospitalisasi akan lebih rendah, rumah sakit tidak akan penuh," ujar Miko kepada Kompas.com, Selasa (28/12/2021) sore.
Ia berpendapat bahwa sebagian besar penduduk Indonesia sudah memiliki kekebalan yang cukup.
Kekebalan ini lantaran tingkat vaksinasi Covid-19 yang cukup baik di sejumlah daerah dan mayoritas penduduk sudah pernah terinfeksi varian Delta yang secara tingkat keparahan, lebih tinggi dibandingkan Omicron.
"Menurut saya, 60-70 persen (penduduk telah terinfeksi) Delta. Kalau kita punya penduduk 270 juta, artinya sudah 150 jutaan yang terinfeksi. Menurut saya, aman-aman saja bagi orang yang sudah terinfeksi (Delta), gejalanya (akibat Omicron) akan ringan," jelasnya.
Baca juga: Kasus Transmisi Lokal Omicron Terdeteksi, Warga Diimbau Hindari Kerumunan Akhir Tahun
Miko mengambil contoh, kasus Covid-19 di DKI Jakarta diprediksi akan tetap ringan sekalipun varian Omicron menyebar di Ibu Kota.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
"Tapi, yang belum terinfeksi, hati-hati. Yang belum divaksinasi, hati-hati. Apalagi provinsi yang cakupan vaksinasi dosis keduanya masih di bawah 40 persen, apalagi pada lansia," tambah Miko.
Ia pun menilai bahwa langkah pemerintah mengimbau warga agar berlibur di dalam negeri selama Natal dan Tahun Baru cukup tepat.
Sebab, perjalanan mancanegara bakal membuat penyebaran varian Omicron semakin sulit dideteksi dan semakin cepat merambah daerah-daerah pelosok.
Sebelumnya diberitakan, kasus transmisi lokal yang baru diumumkan pada hari ini merupakan yang pertama ditemukan Kementerian Kesehatan.
Pasien itu diketahui berasal dari Medan, Sumatera Utara, rutin ke Jakarta sebulan sekali.
Baca juga: Kemenkes Tracing Kontak Erat Pasien Omicron Transmisi Lokal
Tiba di Jakarta pada 6 Desember 2021, ia sempat beraktivitas hingga makan bareng di kawasan Sudirman pada 17 Desember 2021.
Pasien itu tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.
Dengan kasus ini, maka total temuan varian Omicron di Indonesia yang dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan sudah 47 kasus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Epidemiolog Prediksi Dampak Transmisi Lokal Varian Omicron Ringan - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar