Rechercher dans ce blog

Sabtu, 02 Oktober 2021

Insinyur Software Lokal Diminta Terlibat dalam Pengembangan Ekonomi Digital - Suara.com

Suara.com - Anggota Komisi X DPR RI Bidang Pendidikan, Ekonomi Kreatif dan Teknologi Bramantyo Suwondo meminta software engineer atau insinyur software lokal turut mengambil peran dalam pengembangan ekonomi digital Indonesia pada 2025 yang akan mencapai 130 miliar dolar AS

“Banyak lulusan teknik di Indonesia yang cukup baik, namun dengan soft skill yang kurang mumpuni seperti kolaborasi, public speaking, komunikasi, dan kendala bahasa. Belajar soft skill seperti public speaking, yang paling bagus adalah praktek langsung,” kata Bramantyo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/10/2021).

Bramantyo menyebut para software engineer atau programmer harus aktif dan dinamis dalam menyiapkan diri dengan kebutuhan industri yang juga berkembang pesat.

Di Jerman, kata dia, kebutuhan industri dengan apa yang diajarkan di dunia pendidikan selalu sejalan, sehingga lulusan dari dunia pendidikan selalu dapat tersalurkan sesuai dengan kebutuhan industrinya.

Baca Juga: Valuasi Ekonomi Digital Indonesia Tahun 2025 Ditarget Capai 124 Miliar dolar AS

Kondisi tersebut, lanjut dia. berbeda dengan lulusan sekolah teknologi komputer Indonesia yang cukup banyak, tapi belum diimbangi dengan program mix & match.

“Khawatirnya nanti akan terjadi oversupply. Kita banyak lulusan TIK tapi secara kualitas masih banyak yang harus di tingkatkan,” ujar Bramantyo.

Melihat kondisi tersebut, inisiator lingkungan software engineer Rumah Coding Cerdas, Rachmat Fajrin mengatakan Indonesia membutuhkan lingkungan tempat bernaung pada programmer lokal untuk saling mendorong untuk maju.

Melalui gerakan Rumah Coding Cerdas, pihaknya membangun ekosistem untuk menjadikan programmer lebih mandiri, kian berdaya, dan mampu bersaing dengan asing.

“Kami berharap banyak talenta yang paham bahwa dalam dunia software engineering ada aspek - aspek lain seperti aspek komunikasi, aspek leadership, aspek manajemen waktu dan prioritas, aspek networking atau relasi dan beberapa aspek aspek lainnya yang harus ditingkatkan kompetensinya. Jadi tidak selalu soal teknis,” ujarnya.

Baca Juga: Wamendag: Perlindungan Data Pribadi Penting untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital

Hal senada juga disampaikan Principal Web Platform Tokopedia oleh Irfan Maulana. Menurutnya, programmer lokal harus bisa berkomunitas dengan baik untuk perkembangan diri.

Adblock test (Why?)


Insinyur Software Lokal Diminta Terlibat dalam Pengembangan Ekonomi Digital - Suara.com
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...