Rechercher dans ce blog

Selasa, 12 Oktober 2021

Getok Parkir Rp150 Ribu, Pemprov Sebut Rugikan Warga Lokal - CNN Indonesia

Bandung, CNN Indonesia --

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menyebut aksi getok tarif parkir yang dilakukan warga di salah satu destinasi wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, justru merugikan warga sendiri.

Menurutnya, tarif parkir yang mahal dapat memberikan kesan negatif kepada para wisatawan. Imbasnya, jumlah kunjungan pun akan menurun dan berdampak pada ekonomi masyarakat.

"Jika pengalamannya negatif, maka kunjungan juga bisa berkurang. Ini harus kita antisipasi bersama karena pariwisata ini akan merupakan salah satu sektor yang penting untuk kebangkitan ekonomi di masa pandemi Covid-19," kata Dedi, Selasa (12/10) malam.


Ia menyebut pengenaan tarif parkir dengan nilai serupa pernah ditemukan di kawasan wisata lain di Jabar Selatan.  Dedi pun menyatakan pihaknya langsung memanggil pengelola, aparat keamanan desa, masyarakat, hingga karang taruna.

"Kita tekankan kalau mau jualan di tempat wisata tidak boleh sampai mahal-mahal apalagi sampai malak. Kita berikan teguran," ujarnya.

Senada, Public Relation Farmhouse dan The Great Asia Africa Lembang Intania Setiati menyebut aksi getok tarif parkir itu dapat memberikan kesan negatif kepada para wisatawan yang bisa berimbas pada penurunan jumlah kunjungan sekaligus berdampak pada ekonomi masyarakat.

"Karena ada ketidaknyamanan bagi para wisatawan yang datang. Sementara dengan adanya tempat wisata, perekonomian warga bisa lebih baik, ada yang berjualan oleh-oleh dan ada yang buka warung buka lahan parkir," katanya.

Menurut dia, aksi getok tarif parkir Rp150 ribu kepada rombongan wisatawan dari luar daerah terjadi bukan di kantong parkir area wisata.

"Untuk kasus viral itu jauh dari tempat parkir kita, itu masih jauh dari lokasi wisata. Lahan parkirnya memang lahan warga, jadi kita tidak tahu menahu sama sekali dan tidak berwenang menegur," akunya.

Kejadian getok parkir tersebut tidak berlanjut setelah adanya proses mediasi yang dilakukan antara petugas parkir dengan perwakilan bus. Ketiga oknum warga sudah dikembalikan kepada keluarganya dan hanya diberikan sanksi peringatan agar tak mengulangi perbuatan serupa.

"Sudah ditindak langsung oleh aparat desa. Kita selaku pengelola berterima kasih sudah diselesaikan dan mereka dibina aparat desa," kata Intan.

Intan mengatakan kantong parkir yang dikelola pihaknya memiliki tarif normal Rp25 ribu untuk bus di dua jam pertama dan Rp5 ribu untuk setiap satu jam berikutnya.

Infografis Hindari Tipu-tipu Wisata ‘Diskon Spesial Pandemi’Infografis Hindari Tipu-tipu Wisata ‘Diskon Spesial Pandemi’. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

"Kalau seharian parkir enggak akan sampai Rp150 ribu," cetus Intan.

Diberitakan sebelumnya, tiga oknum warga lokal melakukan aksi 'tembak' tarif parkir tinggi terhadap rombongan wisatawan dari luar daerah yang berkunjung ke pariwisata Lembang, Bandung Barat.

Aksi nakal getok tarif parkir yang dilakukan KA (29), MJ (23), dan YC (41) itu kemudian viral. Dalam keterangannya, rombongan wisatawan asal Lamongan yang baru selesai berwisata diminta membayar parkir bus seharga Rp150 ribu.

Ketiganya oknum parkir disebut sudah diamankan pihak kepolisian pada hari Minggu (10/10).

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Lembang Ipda Yana Suryana mengatakan berdasarkan keterangan ketiga pelaku baru melakukan aksi pemalakan itu sekali.

"Untuk mereka itu dipastikan warga sekitar, bukan preman atau karang taruna. Jadi sebetulnya membantu pengunjung kalau parkir wisata penuh, karena area parkirnya juga kan di luar area wisata," ujarnya.

(hyg/arh)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)


Getok Parkir Rp150 Ribu, Pemprov Sebut Rugikan Warga Lokal - CNN Indonesia
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...