Merdeka.com - Kabupaten Paniai, Provinsi Papua kini sedang giat-giatnya memproduksi kopi lokal. Bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) Jawa Barat, Bupati Paniai, Meki Nawipa berhasil mengembangkan kebun dan tanaman kopi. Bahkan produksi kopi dalam bentuk sachet juga sudah beredar di pasaran dengan nama Kopi Pania.
"Saya pikir untuk pengembangan ekonomi rakyat adalah bagaimana mengembangkan potensi lokal yang ada di daerah. Kalau di Paniai salah satu potensi lokalnya adalah kopi," kata Meki Nawipa saat dihubungi merdeka.com, Kamis (2/9).
Hingga kini di wilayah Paniai, pihaknya sudah menanam 26,338 pohon kopi siap produksi. Sedangkan di Tahun 2020, pihaknya berhasil menanam sebanyak 185,677 pohon.
"Kami sudah tanam pohon kopi yang sedang diproduksi sebanyak 26,338 pohon dan yang baru hitungan kami per tahun 2020 adalah 185,677 pohon dan sedang tanam tahun 2021 bisa di atas 100.000 pohon. Artinya petani berhasil tanam sekitar 300 ribu lebih. Ada potensi ekonomi yang besar," ujar Meki Nawipa.
Pihaknya baru menyelesaikan akte notaris Koperasi Harapan Baru Paniai. Artinya semua petani kopi masuk sebagai anggota untuk memudahkan mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) dari Pemda.
"Kami menargetkan setiap rumah sudah bisa menghasilkan Rp100.000 per hari per keluarga. Ini bagian dari implementasi Otsus yang menyetuh kepada rakyat secara langsung," sebutnya.
Disinggung mengenai apakah produksi kopi Pania ini halal dan sudah memiliki hak paten, Meki Nawipa menyakinkan produksi kopi Paniai halal. Sedangkan hak paten sedang diurus.
Untuk distribusi pasar, Kopi Pania sudah dikirim ke Kota Jayapura dan Manado. Sedangkan untuk promosi sudah sampai Jakarta.
"Tahun ini kami bangun green house ukuran 8 X 20 meter. Dan di Tahun 2022 akan kami bangun pabriknya (industrinya) di Paniai. Kami tetap akan produksi di Paniai," tutur Meki Nawipa. [cob]
Geliat Produksi Kopi Lokal Asal Paniai Papua | merdeka.com - Merdeka.com
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar