MADIUN – Kebijakan Wali Kota Madiun Maidi terkait kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) berbelanja di UMKM sekitar berdampak signifikan terkait perekonomian. Bagaimana tidak, uang yang beradar mencapai Rp 1 miliar lebih hanya dalam dua minggu terakhir.
‘’Dua minggu terakhir, total belanja ASN kita sudah lebih dari Rp 1 miliar. Ini luar biasa ya. Kalau dalam sebulan bisa Rp 3 miliar tentu akan berdampak signifikan pada perekonomian masyarakat,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi, Senin (23/8).
Wali kota memang selalu memantau dan mengevaluasi kebijakan tersebut. Apalagi, sudah ada aplikasi terkait pelaporannya. Artinya, pemantauan bisa lebih mudah. Dalam aplikasi tersebutu bisa dilakukan pengecekan terkait siapa yang belanja, dimana, jenis barang yang dibeli, hingga nominal belanjanya. Nah, jika ditotal ternyata sudah lebih dari Rp 1 miliar. Artinya, terdapat duit Rp 1 miliar lebih yang beredar di masyarakat hanya dari belanja ASN di UMKM tersebut.
‘’Semakin besar uang yang beredar, semakin besar pula peningkatan ekonominya. Ini baru dari ASN, belum yang lain,’’ ujarnya.
Uang yang dibelanjakan di UMKM tentu juga akan berputar lagi. Artinya, dari hanya belanja di satu tempat, secara tidak langsung juga membantu banyak orang. Mulai dari pelaku UMKM itu sendiri, tengkulak, pedagang pasar, warung-warung, dan lain sebagainya. Karenanya, wali kota terus mendorong ASN dan masyarakat untuk berbelanja di UMKM lokal. Semakin besar uang yang beredar, perekonomian juga akan semakin kuat.
‘’ASN ini juga perlu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Daripada dibelanjakan ke luar, lebih baik dibelanjakan di UMKM sekitar tempat tinggal maupun sekitar kantor tempat bekerja. Uang satu bisa melompat empat lima kali di kota kita sendiri,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/madiuntoday)
Perputaran Uang Kebijakan Belanja ASN di UMKM Lokal Capai Rp 1 Miliar Dalam Dua Pekan - - madiuntoday
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar