Rechercher dans ce blog

Jumat, 06 Agustus 2021

Lindungi UMKM Lokal dari Produk Asing, Lazada Tutup Kran Luar Negeri - PingPoint Indonesia

Demi mendukung UMKM Lokal, Perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia, Lazada sengaja melakukan penutupan terhadap beberapa akun pedagang luar negeri yang menjual produknya di Indonesia. Hal tersebut dilakukan Lazada untuk melindungi pelaku UMKM lokal dari gempuran produk-produk asing. Waizly Darwin selaku Country Head of Public Policy and Goverment Affair Lazada Indonesia mengatakan bahwa penutupan kran impor produk asing melalui lokapasar dilakukan secara bertahap oleh Lazada selama satu tahun terakhir.

Menurut Waizly, hal tersebut merupakan salah satu program dalam Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (Akar) Indonesia. Program tersebut merupakan kolaborasi antara Lazada dan pemerintah. Gerakan Akselerasi Karya Rakyat atau Akar Indonesia merupakan inisiatif Lazada dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka memberikan proteksi, perhatian khusus, dan keberpihakan pada UKM lokal agar bisa menjadi raja di negerinya sendiri.

lazadaOK.jpg

Setidaknya terdapat tiga klaster produk asing yang ditutup kran perdagangannya di Indonesia. Ketiga klaster tersebut antara lain tekstil dan fesyen, makanan dan minuman, serta kerajinan. Pemilihan tiga klaster tersebut cukup beralasan dikarenakan tiga klaster tersebut merupakan bagian dari klaster industri substitusi impor pemerintah ditambah dengan alasan bahwa klaster tersebut dinilai penting dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Walaupun penutupan produk asing ini tidak mudah, namun Lazada masih mengupayakan dan masih melakukannya hingga saat ini.

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan memberikan dukungannya kepada Lazada untuk menutup akses perdagangan barang impor untuk ketiga industri sehingga nantinya akan memberikan ruang yang luas bagi UMKM untuk memasarkan produknya di Lazada "Langkah tersebut patut didukung sebagai bentuk perhatian dan keberpihakan terhadap produk dalam negeri, dan memberikan ruang seluas-luasnya kepada UMKM dalam memasarkan produk-produknya," ujar Syarief dalam keterangan resminya yang diterima PingPoint.co.id (5/8/2021).

Syarief menyebut jika produk impor dinilai telah mengambil pangsa pasar lokal, akibatnya produk lokal tergeser dan berpotensi mati. Untuk itu diperlukan langkah nyata untuk mendukung produk UMKM dalam negeri. Dengan semangat yang pernah digaungkan Presiden Jokowi untuk mencintai produk dalam negeri, ia berharap agar pemerintah dapat meningkatkan pasar produk lokal. "Presiden Jokowi telah menggaungkan semangat cintai produk-produk dalam negeri namun semangat tersebut juga harus diikuti dengan langkah nyata melalui penyediaan bantuan mutu produksi hingga pemasaran produk-produk lokal," tambahnya.

lazadaOK2.jpg

Mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) meminta kepada pemerintah untuk berpihak pada UMKM terutama dalam proses digitalisasi yang saat ini 90 persennya masih dikuasai produk asing dan hanya menyisakan 10 persen untuk produk lokal. Dengan bantuan pemerintah dalam pengembangan digitalisasi UMKM, diharapkan UMKM akan naik kelas, mampu beradaptasi dengan perkembangan digital dan menghasilkan produk yang berkualitas. "Pemerintah harus terus mempertemukan UMKM dengan BUMN dan perusahaan swasta lainnya yang dapat membantu permodalan, produksi, hingga pemasaran produk UMKM," tandasnya.


Adblock test (Why?)


Lindungi UMKM Lokal dari Produk Asing, Lazada Tutup Kran Luar Negeri - PingPoint Indonesia
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...