Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, tidak saja menampilkan keindahan tiga warna yang selalu berubah. Danau yang berada di puncak Gunung Kelimutu itu diyakini sebagai berkumpulnya para arwah dari suku Lio di Ende dan Sikka. Ritual tahunan “Pati Ka Du,a Bupu Ata Mata” digelar di sana sebagai kearifan lokal dalam membangun keharmonisan alam danau, para leluhur, dan manusia sekitarnya.
Suara burung Garugiwa, burung endemik di Danau Kelimutu, menggema dari kejauhan mengiringi langkah para tetua menuju pelataran ritual adat. Para tetua adat mengenakan pakaian adat khas suku Lio Ende, yakni kain tenun, sarung, baju, dan ikat kepala.
Keseimbangan Danau Kelimutu dalam Balutan Tradisi Lokal - kompas.id
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar