Tindakan pemerintah Jepang ini dapat memicu perselisihan baru dengan China.
“Tonegawa Seiko Co yang berbasis di Tokyo dan presidennya yang berusia 90 tahun diselidiki kejaksaan setelah Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang mengajukan keluhan terhadap perusahaan tersebut atas dugaan upaya mengekspor motor ke China yang dapat digunakan untuk drone bertujuan militer,” ungkap laporan Kyodo News.
Baca juga: Albania akan Beli Drone dari Turki untuk Perkuat Pertahanan
“Produk-produk itu bisa saja menuju perusahaan yang diduga melakukan bisnis dengan Tentara Pembebasan Rakyat China," papar laporan itu.
Baca juga: Qatar Danai 49% Pabrik Tank Turki, Industri Pertahanan Makin Kuat
“Perusahaan Jepang itu mencoba mengekspor 150 motor drone ke China pada Juni tahun lalu meskipun telah diminta kementerian untuk mengajukan permohonan izin ekspor,” ungkap laporan itu.
Baca juga: Kedubes AS di Baghdad Jadi Sasaran Serangan Drone Bersenjata
Laporan PBB pada Januari 2020 mengatakan motor yang dibuat Tonegawa Seiko telah digunakan dalam drone pengintai Iran.
Jepang Halangi Ekspor Motor Drone ke China, Selidiki Perusahaan Lokal - SINDOnews.com
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar