PIKIRAN RAKYAT - Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Ibun, terdapat salah satu Lembaga Kursus dan Pelatihan/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (LKP/PKBM) bernama Yayasan An-Nur yang dikelola Yanti Lidiati (54).
Di bawah binaannya, Yanti menyediakan wadah pemberdayaan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga dan mampu mengangkat produk lokal sarung Majalaya di berbagai pameran tingkat nasional maupun internasional, khususnya kawasan ASEAN.
Meski sudah lama lembaga pendidikan informalnya itu didirikan, namun Yanti mengatakan, belum ada dukungan pemerintah daerah dalam upaya pembinaan pemberdayaan masyarakat.
Selama ini, lembaganya baru menjadi binaan PT Pertamina Geothermal Energy Kamojang.
Baca Juga: Kerap Dicap Pelakor Senior, Mayangsari: Tak Pernah Mimpi Menikah dengan Pria Berkeluarga
Baca Juga: Krisis Kian Memanas, 8 Warga Myanmar Cari Perlindungan ke India
“Kalau bantuan pemerintah dalam program pemberdayaan masyarakat, belum ada. Terus terang, kami memperoleh bantuan baru kali ini kami terima dari Imah Rancage. Meski belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, namun kami tetap berupaya untuk turut memberdayakan masyarakat sekitar,” ucap Yanti saat ditemui di galeri miliknya “Blazer Ibun” di Desa Lampegan Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Sabtu, 6 Maret 2021.
Ditegaskan Yanti, PKBM An-Nur merupakan lembaga edukasi dan pemberdayaan masyarakat lokal Ibun, untuk menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hingga saat ini, lanjut Yanti, pihaknya telah membina 21 orang perempuan dan menampung beragam produk lokal hasil kreasi para perempuan Kecamatan Ibun, seperti makanan, kreasi sarung, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Presiden Filipina Instruksikan Pembantaian Komunis: Lupakan HAM, Saya Siap Dipenjara
Berdayakan Ibu Rumah Tangga dan Masyarakat Setempat, Produk Lokal Majalaya Bandung Tembus Pasar ASEAN - Pikiran-Rakyat.com - Pikiran Rakyat
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar