Rechercher dans ce blog

Rabu, 10 Maret 2021

Ahli Lokal Bandingkan AS dan RI Usai Vaksinasi Covid-19 - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman merespons Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, CDC mengungkapkan orang-orang di Amerika Serikat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 penuh bisa berkumpul di dalam ruangan tanpa memakai masker bersama orang lain yang juga sudah divaksin.

Dicky menjelaskan strategi yang dilakukan Amerika Serikat sudah optimal. Hal ini menjadi faktor penyebab negara tersebut memiliki kebijakan terbaru dalam membatasi masyarakatnya berkumpul dan tidak bermasker.

"Kalau bicara Amerika strategi 3T dan 3M mereka sudah dilakukan jauh optimal. Bahkan tes-nya bisa 2 juta sehari. Bandingkan dengan kita masih puluhan ribu bahkan dibawah 50 ribu per hari," ujarnya kepada CNNIndonesia.com Rabu (10/3).


Ia mengatakan beberapa kebijakan yang dilakukan setiap negara berbeda-beda, dan tidak dapat dijadikan patokan oleh negara lain. Hal itu disebut karena masing-masih negara memiliki metode penanganan pandemi Covid-19 yang berbeda.

Lebih lanjut ia menjelaskan, metode penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Amerika Serikat dinilai memadai hal tersebut menghasilkan membaiknya test positivity rate serta ditunjang dengan strategi vaksinasi.

"Amerika ini sudah 30 jutaan lebih penduduknya yang divaksin, selain itu 30 jutaan juga penduduknya yang sudah terinfeksi. Itu adalah jumlah yang banyak dalam artian banyak penduduk yang sudah memiliki antibodi," katanya.

Dicky mengatakan vaksinasi lebih dari 30 juta penduduk itu terdiri dari rentang usia lanjut, yang berisiko terpapar virus SARS Cov-2. Itu artinya sudah lebih dari 60 persen total penduduk terlindungi dari virus Corona. Berbeda halnya dengan kondisi di Indonesia saat ini.

"Indonesia baru sekitar 1 persen yang divaksin, tentunya tidak dapat dibandingkan dengan Amerika," pungkasnya.

Namun menurut Dicky, kebijakan tersebut tidak dilakukan di seluruh negara bagian di Amerika Serikat. Hanya beberapa negara tertentu saja yang boleh melonggarkan pembatasan jika sudah tuntas melakukan strategi vaksinasi.

Sebelumnya direktur CDC Rochelle Walensky mengungkapkan, orang AS yang sudah divaksin penuh bisa mengunjungi orang2 yang belum vaksin di dalam rumah tanpa masker, dan tanpa jarak sosial selama orang yang belum divaksin tak berisiko tinggi terkena Covid-19 yang parah.

Mengutip AFP, jika orang yang sudah vaksin penuh melakukan kontak dengan pasien Covid-19 tak perlu tidak perlu menjalani tes atau karantina kecuali mereka menunjukkan gejala - kecuali mereka tinggal panti jompo atau fasilitas pemasyarakatan.

Rekomendasi itu muncul ketika negara bagian AS bergerak untuk membuka kembali sekolah dan bisnis di tengah penurunan kasus.

(can/mik)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)


Ahli Lokal Bandingkan AS dan RI Usai Vaksinasi Covid-19 - CNN Indonesia
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...