Rechercher dans ce blog

Senin, 25 Desember 2023

Kapal 'Israel' yang Dibajak Houthi Jadi Destinasi Wisata Turis Lokal - Hidayatullah.com

Hidayatullah.com – Seorang turis lokal, Zaid Hussein, 45 tahun, rela menempuh perjalanan sejauh 230 km dari rumahnya di Sanaa menuju wilayah pelabuhan Hodeidah. Dia tiba dari ibu kota menuju al-Salif, sebuah desa pesisir kecil yang terletak di sebuah teluk di salah satu titik paling barat Yaman.

Hussein tidak berada di sana untuk menikmati suara ombak yang menghantam pantai, atau ketenangan pantai yang indah.

Dia, bersama warga Yaman dari berbagai penjuru negeri, berada di al-Salif untuk mengunjungi Kapal Galaxy Leader, sebuah kapal yang dibajak pasukan Houthi Yaman pada tanggal 19 November lalu di Laut Merah di lepas pantai Hodeidah. Dua puluh lima awak kapal telah ditahan di kapal sejak saat itu.

Kelompok yang didukung Iran itu menegaskan bahwa pembajakan tersebut, dan serangan-serangan berikutnya yang menargetkan kapal-kapal yang mereka katakan terkait dengan Israel, sebagai tindakan perlawanan untuk mendukung warga Palestina di Gaza yang dibombardir penjajah Zionis “Israel”.

“Israel” menyebut penyitaan kapal tersebut sebagai “tindakan terorisme”, sementara Amerika Serikat dan sembilan negara sekutunya telah membentuk gugus tugas angkatan laut untuk mengatasi serangan Houthi.

Baca juga: Houthi Tak Akan Berhenti Teror Laut Merah Sampai Israel Akhiri Perang Gaza

Namun di Yaman, al-Salif dipenuhi oleh para turis lokal yang merayakan pembajakan itu dan berharap bisa naik ke kapal kargo tersebut. Hussein dan sembilan orang lainnya duduk di sebuah kapal kecil, menunggu untuk diangkut ke kapal yang lebih besar.

“Mari kita pergi untuk melihat kapal Israel dan berbangga dengan pencapaian angkatan bersenjata kita,” katanya kepada Middle East Eye.

Mereka yang ikut dalam rombongan tur Hussein datang dari berbagai provinsi di Yaman, termasuk Sanaa, Dhamar, dan Raymah.

Rasa antusias dan kegembiraan menyelimuti kelompok itu, saat perahu kecil berhenti di dekat kapal dan para turis akhirnya naik melalui tangga.

Yasser Mohammed, yang melakukan perjalanan dari provinsi utara Dhamar, percaya bahwa para aktor internasional telah terpana oleh tindakan Yaman.

“Ketika Israel memulai perangnya di Gaza, mereka mungkin khawatir dengan reaksi Lebanon, Mesir, Yordania, Arab Saudi, atau negara-negara lain. Saya pikir mereka tidak pernah memperhitungkan reaksi Yaman,” ujar Mohammed, 43 tahun, kepada MEE, sambil duduk bersila dan mengunyah qat di dek atas kapal.

Sampai saat ini, belum ada pengumuman dari pihak Houthi mengenai kapan kapal dan awaknya akan dibebaskan.

Sementara itu, turis Yaman akan terus berbondong-bondong mengunjunginya.

Universitas Hodeidah bahkan mengadakan kunjungan lapangan bagi para mahasiswanya ke kapal tersebut minggu ini, untuk mengajarkan mereka tentang perang di Gaza. Sebelumnya pada bulan Desember, sebuah upacara kelulusan berlangsung di atas kapal.

“Sungguh menyenangkan berada di tempat seperti ini dan dikelilingi oleh laut dari semua sisi,” kata Hussein. “Satu-satunya hal yang merusak kegembiraan kami di sini adalah ketika kami mengingat pembantaian yang dilakukan Israel di Gaza.”

Baca juga: Khawatir Serangan Houthi, 55 Kapal Putar Balik Tak Jadi Lewati Terusan Suez

Adblock test (Why?)


Kapal 'Israel' yang Dibajak Houthi Jadi Destinasi Wisata Turis Lokal - Hidayatullah.com
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...