Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan negara-negara maju, seperti Korea Selatan, China, dan Jepang, berusaha mengembangkan industri lokalnya dengan menggunakan anggaran negara. Hal inilah yang menjadi kunci sukses negara-negara tersebut untuk maju.
Dia berharap Indonesia dapat meniru hal serupa jika ingin industrinya berkembang dan menjadi penopang ekonomi. Bahkan, jika Indonesia konsisten, Sri Mulyani yakin perkembangan industri ini juga dapat membawa Indonesia menjadi negara maju.
"Jadi kalau Indonesia ingin jadi negara maju, industri bebas dari perangkap kelas menegah kita perlu konsisten dalam gunakan instrumen termasuk keuangan negara yang dikelola bapak ibu sekalian sebagai penggunaan anggaran dan pengelolaan keuangan negara di daerah untuk betul-betul berdayakan produk dalam negeri," tegas Sri Mulyani dalam acara ICEF 2023, Kamis (3/8/2023).
Dengan upaya sistematis, maka sektor produktif akan semakin kompetitif, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar dunia.
Tidak hanya itu, Sri Mulyani juga mendorong agar belanja pengadaan barang di pemerintah pusat dan daerah untuk diarahkan ke produk dalam negeri, termasuk produk UMKM.
Sri Mulyani mencatat ada sisa belanja APBN sebesar Rp 1.836.6 triliun hingga akhir 2023. Dia berharap sisa belanja ini bisa diarahkan ke produk-produk dalam negeri.
"Artinya masih banyak belanja yang masih bisa dioptimalkan. Saya berharap pengadaan barang dan jasa dalam enam bulan terakhri 2023 itu betul-betul bisa memacu penggunaan produk dalam negeri," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia 2023 Bisa Tumbuh 5-5,3%
(haa/haa)
Sri Mulyani Bongkar Rahasia Negara Maju Bangun Industri Lokal - CNBC Indonesia
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar