Gempa bumi bermagnitudo 4,6 yang terjadi di wilayah Mojokerto, Jawa Timur pada Senin malam (19/6/2023) terjadi akibat adanya aktivitas sesar lokal.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal,” ujar Setyoajie Prayoedhie Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sleman melalui siaran pers.
Pada umumnya, sesar muncul karena adanya pergerakan lempeng dan aktivitas did alam bumi.
Episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 7.49 LS dan 112.54 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 kilometer timur laut Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada kedalaman 9 kilometer.
BMKG mencatat, guncangan gempabumi ini dirasakan seperti getaran seakan-akan ada truk berlalu di Mojokerto, Pasuruan, Surabaya, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, dan Lawang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
“Tidak ada gempa bumi susulan,” kata Setyoajie.
BMKG memintamasyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya ketika terjadi gempa bumi. Termasuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.(iss)
Gempa Bumi M 4,6 di Mojokerto Terjadi Akibat Aktivitas Sesar Lokal - Suara Surabaya
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar