Rechercher dans ce blog

Sabtu, 15 April 2023

Bule Tiru Warga Lokal, Tantowi Yahya: Hukum Harus Adil - detikBali

Denpasar -

Presiden UID Bali Campus Tantowi Yahya menyebutkan bahwa peraturan yang tegas kepada bule juga harus dibarengi dengan peraturan kepada warga lokal.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru ini juga menekankan hukum seharusnya tidak pandang bulu. "Jadi, memang hukum itu harus hadir dan berlaku adil," kata Tantowi, Sabtu (15/4/2023).

Sejalan dengan itu, ia menilai bule berulah di Pulau Dewata tidak sepenuhnya bisa disalahkan. Sebab, bule meniru kebiasaan warga lokal.

Ia mengambil contoh terkait pelanggaran tata tertib lalu lintas di mana bule sering kali tak memakai helm saat berkendara sepeda motor. Hal itu dikarenakan banyak warga Bali dan lokal juga tidak mengenakan helm dengan alasan tradisi.

"Oleh karena itu, banyak perdebatan antara polisi dengan para turis yang mengatakan 'kenapa saya yang ditangkap, lah itu berseliweran warga lokal yang tidak pakai helm atau tidak mengikuti peraturan?'" ujarnya.

Sehingga, ia menegaskan peraturan kepada bule juga harus dibarengi dengan peraturan kepada warga lokal. "Jadi, memang hukum itu harus hadir dan berlaku adil," kata Tantowi.

Tak cuma soal helm, warga negara asing (WNA) yang berulah, menurut Tantowi, karena ketidaktahuan mereka soal adat dan budaya di Bali.

"Kemudian, ada impresi bahwa tempat-tempat wisata seperti Bali, Phuket (Thailand), atau negara lain, peraturannya longgar. Sehingga ketika mereka datang, menurut mereka ya seperti itu. Padahal kan tidak demikian," terang dia.

Berdasarkan pengalamannya, turis China di Selandia Baru sangat sulit diatur. Namun, ketika mereka berada di Selandia Baru, mereka bisa tertib dan tidak membuang sampah sembarang. Bahkan, mengerti budaya antre.

"Ini karena mereka belajar dari masyarakat lokal. Lokal itu contoh yang baik, di samping memang hukum juga harus dijalankan," imbuh Tantowi.

Diketahui, ramai pemberitaan bule-bule di Bali bertingkah, mulai dari tak memakai helm saat mengendarai sepeda motor, telanjang dada atau hanya berbikini dengan motor, sampai melakukan aksi tak senonoh membuka celana di puncak Gunung Agung.

Terbaru, bule perempuan asal Rusia foto bugil di pohon kayu putih di Tabanan yang menjadi tempat persembahyangan warga setempat. Ini merupakan kedua kalinya bule berpose telanjang di pohon yang disucikan oleh warga setempat. WNA tersebut sudah dideportasi.

Simak Video "Marak Bule di Bali Berulah, Anggota Komisi I DPR Minta Tindak Tegas"
[Gambas:Video 20detik]
(efr/iws)

Adblock test (Why?)


Bule Tiru Warga Lokal, Tantowi Yahya: Hukum Harus Adil - detikBali
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...