TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau BPSDM ESDM fokus meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia (TKI) di sektor ESDM. Kompetensi TKI diperlukan agar tak kalah dengan tenaga kerja asing (TKA).
Menurutnya, peningkatan daya saing TKI perlu dipersiapkan dengan baik. “Salah satu yang perlu kita manage adalah bagaimana kita bisa meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia agar kita lebih siap nanti terhadap tenaga kerja asing yang masuk,” kata Kepala BPSDM ESDM Prahoro Nurtjahyo di kantornya, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.
Baca: Rasio Elektrifikasi 2022 Melambat, ESDM: Wilayah Timur Menjadi Fokus Kami
Prahoro memastikan tenaga kerja sektor ESDM memiliki kompetensi yang dibutuhkan industri. Dia menuturkan, BPSDM ESDM memprioritaskan program peningkatan kompetensi.
“Jadi, kalau punya kompetensi itu mau diadu dengan siapapun berani. Kualitas yang harus kami siapkan, bagaimana kualitas yang menjadi benteng. Jangan sampai nanti kita terjebak ke statement-statement yang mengatakan ‘kita nggak bisa’, ‘nggak ada orang’, padahal kita mampu,” tutur Prahoro.
“Makanya quality is important, quantity juga, karena dua itu harus menjadi perhatian. Kita quantity banyak, tapi nggak quality ya sama aja,” ungkap Prahoro.
Untuk mendukung peningkatan kompetensi TKI di sektor ESDM, BPSDM ESDM memiliki Komisi Akreditasi sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan di sektor ESDM. Lembaga ini berfokus menjadikan lembaga diklat yang melakukan pelatihan di sektor energi memiliki standar.
“Jangan sampai nanti beberapa pekerjaan dilakukan oleh lembaga-lembaga diklat yang sebagian tidak punya standar. Ini yang saat ini terus kita kembangkan,” tuturnya.
Baca: Mitigasi Bencana Geologi 2022, Menteri ESDM Paparkan Capaian dan Pemetaan Kawasan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Cara ESDM Tingkatkan Daya Saing Tenaga Lokal Agar Tak Kalah dengan Asing - Bisnis Tempo.co
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar