Merdeka.com - The Hungry Sushi, sebuah restoran cepat saji sushi dengan perpaduan rasa lokal hadir di Lombok. The Hungry Sushi didirikan pada masa-masa pandemi covid-19 oleh Mar’atus Sholihah, seorang ibu rumah tangga satu anak.
Berbekal hobi memasak dan mengulik berbagai konten dapur di internet, Mara sapaan akrabnya, berhasil menciptakan sushi Jepang versi lokal. Sushi ini memadukan aneka rempah-rempah yang akrab dengan lidah masyarakat lokal, pun pengolahan bahan-bahannya dipastikan selalu fresh sehingga aman dan nikmat dikonsumsi.
Berada di Lombok dengan mayoritas penduduk muslim membuat Mara ingin menyajikan suatu kuliner yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Bila umumnya sushi cenderung dihindari karena berbahan makan mentah, bahan-bahan utama The Hungry Sushi seperti ikan, diolah secara matang tanpa bahan tambahan pangan yang non-halal sehingga aman untuk dikonsumsi.
Sejak memiliki outlet pada 2020, The Hungry Sushi langsung mendapatkan lisensi halal dari MUI. Namun bila Anda lebih berselera dengan sushi dengan bahan mentah sebagaimana umumnya di Jepang, anda juga bisa memesannya sefleksibel mungkin.
"Karena itu, tagline The Hungry Sushi adalah 'semua bisa makan sushi'," kata Mara.
Untuk kisaran harga pun terbilang terjangkau, mulai dari Rp20 ribuan hingga Rp30 ribuan.
Saat ini, The Hungry Sushi memiliki 6 cabang yang menjangkau hampir seluruh pulau Lombok.
Terdekat, Mara bahkan berencana akan membuka cabang di Jakarta untuk membuktikan kuliner buatannya dapat bersaing dalam level yang lebih luas.
"Brand itu baru bisa dikenal secara nasional jika sudah ada di Jakarta—sebagai pusat industri," ujar pebisnis muda itu.
Pada 2022, The Hungry Sushi pernah meraih predikat Resto Pilihan GrabFood. Berkat pencapaiannya, Mara dan Billi berkesempatan jumpa dengan Menteri Kemenparekraf, Sandiaga Uno, atas undangan Grab—dalam rangkaian acara MotoGP 2022.
[hrs]The Hungry Sushi, Sushi Halal Versi Lokal Harga Mulai 20 Ribuan | merdeka.com - Merdeka.com
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar