Rechercher dans ce blog

Jumat, 04 November 2022

Dipasok Anak Usaha, Kimia Farma (KAEF) Optimalkan Bahan Baku Obat Lokal - Investor.ID

JAKARTA, Investor.id - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menandatangani perjanjian kerja sama pembelian bahan baku obat (BBO) dalam negeri dengan anak usahanya yakni, PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP).

Disebutkan, penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Kimia Farma dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku produksi lokal.

Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno Putro menjelaskan, Langkah ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan BBO perusahaan. Sementara, KFSP akan menjadi pihak produsen BBO, yang telah memenuhi sertifikat cara pembuatan bahan baku aktif obat yang baik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. 

Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI dan disaksikan secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI.

Baca juga: Kimia Farma (KAEF) dan Bank Mandiri (BMRI) Jalin Sinergi Perkuat Digitalisasi Bisnis

“Dalam perjanjian ini Kimia Farma berkomitmen untuk menggunakan tiga item BBO dari KFSP yaitu Atorvastatin, Clopidogrel, dan Entecavir serta akan terus dilanjutkan dengan penggunaan BBO hasil produksi lainnya dari KFSP,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (4/11/22).

Ia menegaskan, dengan komitmen PT Kimia Farma Tbk sebagai salah satu pelaku industri farmasi yang menggunakan bahan baku obat lokal, diharapkan akan mendukung program pemerintah untuk melakukan subtitusi bahan baku impor menjadi bahan baku lokal. “Selain itu Kimia Farma akan terus mendukung program kemandirian farmasi dan alat kesehatan dari Pemerintah, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan,” ujarnya. 

Adapun sebelumnya, KAEF juga menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bersinergi membangun bisnis yang sustainable. Proses digitalisasi Kimia Farma meliputi produk digital milik Kimia Farma yaitu Kimia Farma Mobile yang terintegrasi dengan aplikasi Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, Pelayanan Payment Point Online Bank (PPOB) di semua jaringan Apotek Kimia Farma, serta kerjasama penyediaan solusi value chain financing untuk ekosistem healthcare Kimia Farma.

Perwujudan kemitraan bisnis tersebut ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kimia Farma dengan Bank Mandiri di Jakarta. Penandatanganan kerjasama ini juga dihadiri oleh Direktur Utama Kimia Farma David Utama beserta jajaran direksi, serta Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi bersama Direktur Treasury and Internasional Banking Bank Mandiri Panji Irawan.

Baca juga: Kimia Farma (KAEF) Miliki Pengurus Baru

“Melalui kerja sama ini, layanan yang berbasis mobile digital platform milik Kimia Farma yaitu Kimia Farma Mobile dan Livin’ by Mandiri, akan menjadi platform andalan setiap masyarakat Indonesia dalam mengakses layanan kesehatan,” ujar Direktur Utama Kimia Farma David Utama.

Sementara itu, hingga kuartal III-2022 Kimia Farma mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 7,13 triliun, jumlah ini menurun 24,87% dari  periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 9,49 triliun. Dengan menurunya penjualan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga ikut tergerus 40.08% menjadi Rp 180,93 miliar dari sebelumnya mampu mengantongi untung hingga Rp 301,93 miliar.

Sebagai informasi, pada tahun ini perseroan menargetkan pendapatan tahun 2022 tumbuh 11% menjadi Rp 14,26 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 12,85 triliun. "Target pertumbuhan kita rencanakan 11% di tahun 2022 dari sisi revenue," kata Direktur Produksi dan Supply Chain Kimia Farma Andi Prazos dalam paparan publik perseroan.

Baca juga: Obat Fomepizole Segera Didistribusikan ke 14 Rumah Sakit Rujukan Gangguan Ginjal Akut

Menurut Andi, target pertumbuhan pendapatan tersebut seiring adanya perbaikan-perbaikan kinerja yang terjadi di hampir semua industri farmasi akibat adanya perubahan-perubahan dari beberapa produk yang akan diserap pasar.

"Dengan demikian, KAEF juga akan melakukan hal yang sama. Kita sudah sampaikan beberapa antisipasi dan inovasi untuk meng-grab pendapatan di tahun ini karena pasti ada perubahan beberapa produk yang diserap pasar sehubungan dengan sudah turunnya Covid-19 di Indonesia," jelas Andi.

Editor : Mashud Toarik (mashud_toarik@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily

Berita Terkait

Adblock test (Why?)


Dipasok Anak Usaha, Kimia Farma (KAEF) Optimalkan Bahan Baku Obat Lokal - Investor.ID
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...