Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak para mitra untuk mempererat sinergitas bersama BUMN dalam membantu UMKM mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Dia mengancam akan memasukkan mitra nakal ke dalam daftar hitam atau black list jika terbukti melakukan pelanggaran dalam penyerapan produk UMKM.
Hal ini demi membentuk ekosistem usaha yang dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif terhadap perekonomian masyarakat.
"Kita tidak mau ke depan ketika kita bermain global, kita konsolidasikan TKDN kita, tapi ternyata kita mempunyai mitra yang kurang baik. Kerja sama BUMN dengan mitra menjadi sebuah hal penting karena itu saya juga nantinya akan membuat blacklist kepada mitra yang nakal-nakal, karena saya tidak mau ke depan BUMN jadi ajang koruptif," tegas Menteri Erick, Selasa (10/5).
Menteri Erick menyampaikan, sejatinya Indonesia memiliki kekuatan luar biasa terkait sumber daya alam (SDA) dan pasar yang dapat membantu BUMN, swasta dan UMKM untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pascapandemi. Menteri Erick pun meminta perusahaan BUMN bersama mitranya dapat duduk sejajar untuk saling berkolaborasi dan menangkap peluang yang ada.
"Karena ini sebuah era kolaboratif, supaya kita bisa menjadi pesaing global tidak hanya menjadi raja di kampungnya saja. Saya yakin kalau kita mau antara Swasta dan UMKM dengan BUMN bisa menciptakan yang namanya ekosistem untuk Indonesia," jelas Menteri Erick.
2 dari 2 halaman
Tiga Prioritas Kerja
Menteri Erick berharap BUMN, Mitra Swasta, dan UMKM dapat melakukan tiga hal secara bersama-sama, yaitu pertama memperbaiki hubungan dengan win-win solution. Mengingat, BUMN akan didorong menjadi perusahaan global dengan sinergitas yang terjalin antar kedua belah pihak.
Kedua, membangun keberpihakan kepada produk dalam negeri, yakni TKDN melalui para mitranya. Terakhir, penting sekali BUMN memiliki mitra yang 1 visi, yaitu mitra yang transparan dan profesional.
Lebih lanjut, Menteri Erick berterima kasih kepada mitra yang berkolaborasi dengan BUMN dalam membentuk ekosistem usaha yang dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif terhadap perekonomian. Menurut Erick, sudah bukan waktunya lagi BUMN menjadi menara gading di tengah tantangan disrupsi digital.
"Kita juga ingin memastikan bahwa mitra-mitra ini bisa kita andalkan untuk BUMN Go Global, ini bukan sebuah injakan yang muluk-muluk, kalau bangsa lain saja bisa membuat ekosistem sebagai fondasi negaranya kenapa kita tidak bisa. Kita sebagai negara yang memang mayoritas di Asia Tenggara sebagai fondasi terbesar apakah ekonomi, jumlah penduduk atau pun market, sinergitas ini menjadi hal yang tak terelakan," tutup Menteri Erick.
[bim]
Baca juga:
Hingga 25 April, 15.000 UMKM Bergabung ke Platform Pasar Digital
Presiden Jokowi ke Pejabat Negara: Ini 2 Kali Saya Ingatkan, Beli Produk Dalam Negeri
Wapres Ingin Kekayaan Intelektual UMKM Dilindungi agar Rakyat Bangga Produk Lokal
Sandiaga Uno: Gernas BBI Bisa Buka 2 Juta Lapangan Kerja Baru
Erick Thohir Bakal Copot Direksi BUMN Tak Mau Beli Produk UMKM
Dorong Pembelian Produk Dalam Negeri, 400 UKM Dipertemukan dengan Pemda dan BUMN
Miliki Fasilitas Riset, BRIN Dukung Pengembangan Produk Halal
Fokus Serap Produk Lokal, Menteri Erick Ancam Masukan Mitra Nakal ke Daftar Hitam | merdeka.com - Merdeka.com
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar