"Ketika musimnya masyarakat belanja, kita memanfaatkan momentum biar brand lokal semakin dapat exposure jadi semakin laris manis," kata Yuana dalam konferensi pers daring, Rabu.
Yuana menyambut baik inisiasi yang bertujuan membangun ekosistem jenama lokal ini karena sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, yang menjadi salah satu usaha nyata dalam memulihkan perekonomian nasional.
Baca juga: Kemenperin pacu IKM tembus pasar ekspor lewat Gernas BBI
Baca juga: Menparekraf ajak pelaku UMKM ramaikan Hari Belanja Brand Lokal
Ia berharap perhelatan ini akan meningkatkan peluang usaha, penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM di bidang ekonomi kreatif.
Lewat perhelatan yang sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, dia berharap masyarakat kian mengenal dan memahami bahwa jenama-jenama lokal menawarkan kualitas yang tak kalah baik dengan barang impor. Dia pun menegaskan pentingnya kolaborasi untuk sama-sama memajukan jenama lokal agar punya tempat penting di hati masyarakat.
Berdasarkan hasil simulasi dari Badan Pusat Statistik, dampak pembelian produk dalam negeri senilai Rp400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67-1,71 persen. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia menjadi semangat nyata dalam pemulihan perekonomian nasional.
Yuana menuturkan, pemerintah saat ini fokus mengembangkan UMKM maupun produk lokal yang didorong untuk bisa berkembang dengan melakukan transformasi digital, menjangkau lebih banyak konsumen dengan memasukkan produk-produknya ke lokapasar.
Baca juga: Digitalisasi UMKM, Telkom dukung virtual expo Gernas BBI Sumbar
Baca juga: Menengok Rendang Jagung, varian baru kuliner asal Minangkabau
Baca juga: Luhut ingatkan daerah terus beri pendampingan ke UMKM
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Kemenparekraf harap jenama lokal kian populer di tengah musim belanja - ANTARA
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar