INFO NASIONAL - Peluncuran Awal Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) #AromaMaluku digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara daring, Jumat, 24 September 2021. Peluncuran tersebut menunjukkan komitmen Kemendikbudristek mendukung penguatan UMKM dan produk-produk lokal yang puncak acaranya akan digelar medio November 2021 di Maluku.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menekankan bahwa Indonesia mempunyai banyak wirausahawan dan pelaku UMKM yang terus berkontribusi mendorong perekonomian Indonesia. Pendidikan dan ekonomi memainkan peran strategis dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa sekarang dengan mempertimbangkan kebutuhan masa depan.
"Sektor pendidikan dan ekonomi harus bersinergi dan berkolaborasi menghilangkan sekat antara keduanya. Kita perlu meningkatkan kesadaran dan apresiasi inovasi anak bangsa dalam menguatkan kemandirian dan kedaulatan negeri," kata Nadiem.
Dalam sejumlah kunjungan kerja ke Surakarta, Yogyakarta, dan Jambi, Nadiem banyak mengambil pelajaran saat mengunjungi SMK, museum, hingga berkesempatan menginap bersama masyarakat Suku Anak Dalam. Menurut Nadiem, gagasan Merdeka Belajar yang diinisiasinya dapat memaksimalkan potensi yang sudah ada melalui riset, vokasi, dan pemajuan nilai kebudayaan.
Nadiem berharap, rangkaian Gernas BBI yang disiapkannya dapat mendorong Maluku masuk ke pasar global. "Salah satu program utama Gernas BBI adalah digital marketing yang difokuskan untuk memberi wawasan menunjang pendidikan vokasi. Dan, Gernas BBI akan mendorong mempromosikan Maluku sehingga potensi lokal maju ke skala global," ucapnya.
Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto mengatakan bahwa tahun ini Kemendikbudristek didaulat menjadi campaign manager Gernas BBI. Sebagai ‘pemanasan’, rangkaian Gernas BBI #AromaMaluku sudah dilakukan sejak September lalu. Secara bergilir, sejumlah kementerian dan daerah juga sudah melakukan berbagai kegiatan seperti Pelangi Sulawesi, Karya Kreatif Jawa Barat, dan Lokal Keren Jatim.
Selain itu, Gernas BBI juga berkolaborasi bersama pemerintah daerah Maluku dan mitra-mitra strategis, yaitu Garuda Indonesia, Bank Indonesia, RRI, TVRI, Antara, Trans Group, dan mitra stakeholder lainnya. "Tujuan utamanya adalah untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah dalam peningkatan pemulihan ekonomi bangsa pasca pandemi untuk menuju Indonesia tangguh," kata Wikan.
Sejak Gernas BBI ini digelorakan pada 2020, tercatat lebih dari 15 juta UMKM yang memasukkan produknya di platform loka pasar atau e-commerce. Kemendikbudristek menggalang seluruh sumber daya mulai dari anak SD hingga mahasiswa untuk berproduksi, berkreasi dan berbelanja produk Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7 juta UMKM onboarding dari Gernas BBI. Dengan capaian ini, Wikan berharap aktivitas UMKM berpacu lebih kencang lagi, semakin banyak kreasi, dan kian menambah konsumen yang berbelanja produk buatan dalam negeri.
Menurut Wikan, momentum peluncuran awal ditandai dengan mengenalkan logo, maskot, dan jingle Gernas BBI #AromaMaluku. Kegiatan yang sudah dilakukan dan disiapkan yakni lomba UMKM, konten video, pelatihan umkm, serta webinar.
Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan, platform e-commerce seperti Tokopedia dapat membantu memperkuat narasi penguatan nilai-nilai lokal. Dengan demikian, produk lokal akan semakin terangkat lebih kuat lagi. "Pendidikan kita ini simbolisasi, ikonisasi dan kalau ini diperkenalkan pada puluhan juta murid itu, ini menjadi future market," ucap Hilmar yang mencontohkan gencarnya upaya marketing sejumlah produk asing dalam bentuk lagu, film dan musik.
Ditjen Kebudayaan juga menggelar festival dan lokakarya serta pameran Jalur Rempah di 13 titik, yakni Banda, Maluku, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Bintan, Medan, Aceh, Banten, Jakarta Semarang, Surabaya, Bali. Selain itu, dilakukan juga program Pemajuan 12 Desa di Maluku untuk menggelorakan UMKM hingga pelosok desa.
Sementara itu, dalam diskusi, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suhari mengatakan jika dukungan dari dunia pendidikan dalam Gernas BBI ini dapat dihimpun dari satuan pendidikan yang berjumlah lebih dari 500 ribu, terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan. "Melalui sekolah, semua kalangan bisa diingatkan untuk cinta produk dalam negeri," katanya. (*)
Tumbuhkan Kecintaan Produk Lokal, Kemendikbudristek Dukung Gernas BBI #AromaMaluku - Nasional Tempo.co
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar