Merdeka.com - Pemerintah kabarnya akan segera membuka sektor pariwisata di pulau Bali sebagai langkah mendorong ekonomi di sektor pariwisata. Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta untuk mengutamakan pelayanan bagi turis lokal.
Sebab, dia melihat bahwa banyak potensi baik di kota-kota atau di desa-desa yang bisa mendorong tingkat wisata lokal yang bisa untuk dikembangkan.
"Saya harap konsistensi ini sama-sama kita sepakati, kita harus pastikan pelayanan turis lokal itu jadi utama. Infrastruktur untuk turis lokal yang jadi utama," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (30/9).
Meski begitu, dia menekankan bukan artinya anti terhadap turis asing. Namun juga pemerintah perlu melihat wisatawan domestik memiliki potensi kontribusi besar.
"Nah ini yang kalau saya lebih harapkan apakah kita nanti itu anti turis asing, itu enggak, tapi itu kontribusi nya 22 persen, jangan yang (kontribusinya) 78 persen dilupakan (pendapatan dari pariwisata)," tegasnya.
Dia turut mengaca pada Amerika Serikat dan China yang telah membangun wisata lokalnya dengan membangun infrastruktur wisata lokalnya. Hal itu, dia minta juga bisa dilakukan terhadap sektor wisata lokal tanah air.
Selain itu, Menteri Erick meminta bahwa perusahaan transportasi udara pelat merah seperti Garuda Indonesia dan Citylink agar difokuskan kepada pelayanan sektor wisata domestik.
"Nanti penerbangan di Indonesia apakah Garuda atau Citilink atau lainnya kita mau fokus pada lokal domestik karena market domestik kita sangat besar, jadi ngapain juga pesawat indonesia garuda citylink main ke luar negeri, tidak untung cuman keren," katanya.
Dia menambahkan bahwa pada era kompetisi seperti saat ini, semua pihak terkait termasuk pemerintah perlu memastikan pasar wisata domestik Indonesia sangat kuat. "Jangan sampai domestik market ini kita tak ambil malah orang asing yang mengambil," imbuhnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com [azz]
Pariwisata Bali akan Dibuka, Erick Thohir Minta Turis Lokal Diutamakan | merdeka.com - Merdeka.com
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar