Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, di Roma, Italia, pada Senin pekan ini.
Melalui kicauan di Twitter, Tedros menuturkan ia dan Budi banyak bicara soal komitmen Indonesia mendorong produksi vaksiN Covid-19 lokal, respons pemerintah terhadap pandemi Covid-19, dan keketuaan Indonesia di G20.
"Sempat berbicara dengan Menteri Kesehatan @BudiGSadikin terkait keketuaan Indonesia di G20 tahun depan, respons pemerintah yang tak kenal lelah terhadap COvid-19, dan komitmen mereka meningkatkan produksi vaksin lokal untuk kesetaraan vaksin, serta dukungan perjanjian internasional mencegah pandemi di masa depan," papar Tedros.
Tedros dan menteri kesehatan negara G20 menggelar pertemuan di Roma, Italia, pada 5-6 September lalu.
Dalam pertemuan itu, Tedros menekankan keprihatinan bahwa "banyak negara yang terus menghadapi peningkatan tajam infeksi dan kematian Covid-19". Padahal, lebih dari lima miliar dosis vaksin corona telah didistribusikan secara global.
"Tetapi hampir 75 persen dari dosis tersebut hanya diberikan ke 10 negara," kata Tedros.
Tedros menekankan sejauh ini kawasan Afrika hanya menerima sekitar 2 persen dari 5 miliar dosis vaksin tersebut.
Tedros mengingatkan kembali bahwa target organisasinya adalah mendukung semua negara di dunia untuk setidaknya memvaksinasi sekitar 10 persen penduduknya sampai akhir September ini, dan setidaknya 40 persen hingga akhir tahun.
WHO bahkan menargetkan seluruh negara di dunia bisa memvaksinasi 70 persen populasinya hingga pertengahan 2022.
"Kita masih bisa meraih target ini, tapi hanya dengan komitmen dan dukungan dari negara G20,"
CNNIndonesia.com sudah menghubungi pihak Kemenkes RI untuk mendapat konfirmasi mengenai cuitan Sekjen WHO, namun belum mendapat tanggapan hingga berita ini dipublikasi.
(rds)Menkes Budi Bertemu Pimpinan WHO Bahas Produksi Vaksin Lokal - CNN Indonesia
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar