JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong para kepala daerah di seluruh Indonesia agar fokus terhadap pengembangan potensi pertanian lokal yang bisa di ekspor secara serentak. Hal itu perlu dilakukan mengingat kegiatan merdeka ekspor yang digelar pada 14 Agustus lalu sukses menghadirkan devisa negara sebesar 7,2 triliun rupiah.
"Merdeka ekspor itu dibuat untuk menghadirkan konsolidasi emosional semua daerah agar bisa melakukan ekspor sekaligus memberikan rangsangan agar menggali potensi yang ada," ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Selasa (7/9).
Adapun Presiden Joko Widodo juga telah menginstruksikan Pemda untuk menggali potensi pertanian lokal yang bisa diekspor. Kementan akan terus mendorong ekspor produk pertanian melalui Gratieks, dan ditargetkan ekspor produk pertanian pada 2024 mencapai tiga kali lipat dari saat ini.
Baca Juga :
Posisi Tawar Petani Selalu RendahBeberapa strategi yang dilakukan, yaitu meningkatkan volume ekspor melalui kerjasama dan investasi dengan pemda dan stakeholder lainnya, menambah ragam komoditas ekspor dalam bentuk olahan hasil pertanian, mendorong pertumbuhan eksportir baru melalui penumbuhan agripreneur, dan menambah mitra dagang luar negeri melalui kerjasama bilateral.
Saat ini, ekspor pertanian didominasi oleh komoditas perkebunan, terutama kelapa sawit. Namun, Kementan akan mendorong terus ekspor produk pertanian lainnya.
Siapkan DAK
Pada kesempatan lain, Kementan menyiapkan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar 2,2 triliun rupiah pada 2022 untuk program pembangunan pertanian di daerah yang difokuskan pada peningkatan produksi cadangan pangan dan peningkatan nilai tambah produk pertanian.
"DAK fisik dari 2,2 triliun rupiah kita fokuskan untuk tujuan peningkatan produksi cadangan pangan nasional, meningkatakan nilai tambah komoditas pertanian dan kesejahteraan petani," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono.
Baca Juga :
Kementan Terbitkan Aturan Pelaksanaan Kurban
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Daerah Perlu Fokus Produksi Pangan Lokal - Koran Jakarta
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar