Rechercher dans ce blog

Minggu, 29 Agustus 2021

Warga Nigeria yang Bikin Babak Belur Wanita Lokal Diduga Ilegal - Jawa Pos

DENPASAR - Polisi tengah mencari keberadaan WNA asal Nigeria bernama Koffe Christian Yao alias Harry. Dia dilaporkan ke Polsek Kuta Utara oleh wanita lokal bernama BMS asal Bandung.

BMS yang merupakan mantan pacar Harry telah menjadi korban perampasan barang berharga berupa uang tunai puluhan juta rupiah. Selain itu, BMS juga dianiaya hingga babak belur dan diancam akan dibunuh. 

Belakangan diketahui, Harry diduga kuat merupakan WNA ilegal. Namanya tidak tercatat di kantor imigrasi yang ada di Bali. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk, Minggu (29/8/2021).

Baca juga: 9 Hari usai Luhut ke Bali, Covid Terus Merosot di Bawah Seribu Kasus

"Setelah dicari sesuai nama tersebut bahwa tidak tercantum nama tersebut di sistim data keimigrasian," katanya.

Kendati demikian, petugas imigrasi akan tetap berupaya untuk menemukan keberadaan Harry. Tentunya dengan berkordinasi dengan pihak kepolisian.

"Tadi pun pihak imigrasi sudah menghubungi pelapor yang ada atau tercantum di medsos itu tapi belum ada respon," tandasnya. 

Sebelumnya, wanita berinisial BMS asal Bandung nyaris saja menjadi korban pembunuhan. Pelakunya hal lain adalah Mentan pacarnya sendiri yang merupakan WNA asal Nigeria bernama Koffe Christian Yao alias Harry. 

Kejadian itu terjadi pada Jumat (27/8/2021) siang di Elev8 Residence Canggu, Kuta Utara, Baduny. Kejadian itu bermula saat korban dihubungi oleh terduga pelaku untuk datang ke tempat tinggalnya di salah satu kamar di Elev8 Residence Canggu, Kuta Utara, Badung. 

"Pelaku menghubungi korban dengan alasan ada sesuatu yang ingin dibicarakan," terang Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu I Made Purwantara, Minggu (29/8/2021).

Setibanya di tempat itu, lanjut Purwantara, tiba-tiba terduga pelaku langsung merampas tas dan dompet milik korban.  Dia juga mengambil uang tunai sebesar Rp2 juta.

Di sana, korban juga dianiaya dengan cara dipukuli. Pelaku juga sempat mengancam akan menusuk korban menggunakan pisau. 

Nahasnya, tak cukup sampai di situ, pelaku malah memeras korban. Dia meminta korban menyerahkan uang Rp200 juta. Dan jika korban tidak memberikannya, maka pelaku akan membawa korban ke Ubud, Gianyar untuk dibunuh.

Dari hotel tersebut, korban yang berada di bawah ancaman pekaku lalu dibawa oleh pelaku ke mobil. Mereka berkendara hendak menuju Ubud.

Di tengah perjalanan, tepatnya di Kerobokan, Kuta Utara, Badung pelaku Harry menghentikan mobilnya di depan sebuah mesin ATM. Di sana dia menguras isi ATM korban belasan juta rupiah. Sehingga total uang yang diambil pelaku sudah sebanyak Rp20 juta. 

Setelah mengambil uang di ATM itu, mobil yang dipakai pelaku membawa korban ternyata mogok.

"Saat itu lah korban mendapatkan kesempatan untuk kabur. Dia diselamatkan oleh warga yang ada di tempat tersebut," beber Purwantara. 

Malam harinya, korban lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuta Utara, Badung.

"Kamis sedang menyelidiki kasus ini. Kami juga sedang periksa kamera CCTV," tandas Iptu Purwantara.

Adblock test (Why?)


Warga Nigeria yang Bikin Babak Belur Wanita Lokal Diduga Ilegal - Jawa Pos
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...