Rechercher dans ce blog

Senin, 02 Agustus 2021

Industri Game Senilai Rp 12 Triliun, Pengembang Lokal Hanya Nikmati 2 Persen - Tekno Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Ada sekitar 43,7 juta user gaming di Indonesia dengan revenue atau pendapatan mencapai US$ 879,7 juta atau Rp 12 triliun. Namun, pendapatan yang masuk ke pengembang game lokal kurang dari dua persennya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Nia juga mengajak seluruh sektor pengembang permainan tetap positif dan optimistis menghadapi kondisi dinamis yang terjadi, di tengah pandemi Covid-19. “Yuk kita bersama dukung game lokal untuk terus melaju.”

Wakil Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Adam Ardisasmita menerangkan bahwa angka yang disampaikan Nia adalah data 2015. Melihat angka tersebut, AGI memiliki dua hipotesis, yakni game yang tidak berkualitas sehingga orang-orang tidak ingin membeli, atau jangan-jangan masyarakat Indonesia belum teredukasi tentang game buatan lokal.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar kampanye bertajuk Baparekraf Game Prime 2021 Online. Kredit: Kemenparekraf

“Padahal ada loh game buatan Indonesia dengan genre yang berbeda pula,” ujar Adam yang juga hadir dalam acara tersebut.

Sehingga, kata Adam, gelaran Baparekraf Game Prime 2021 bisa menjadi momentum untuk mengenalkan dan mengedukasi bagaimana game-game Indonesia ke masyarakat luas. “Ditambah lagi pada 8 Agustus nanti bertepatan dengan Hari Game Indonesia, ini benar-benar momentum,” kata Adam.

Baca juga:
Pusat Gempa Pagai Pagi Ini DekatGempa Pemicu Tsunami 2010


Lihat Juga


Adblock test (Why?)


Industri Game Senilai Rp 12 Triliun, Pengembang Lokal Hanya Nikmati 2 Persen - Tekno Tempo
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...