Rechercher dans ce blog

Minggu, 01 Agustus 2021

Indonesia - Malaysia perkuat kerangka kerja sama penggunaan mata uang lokal (LCS) - Kontan

Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) menyepakati penguatan kerangka kerja sama penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal Rupiah dan Ringgit atau Local Currency Settlement (LCS) yang sudah diimplementasikan sejak 2 Januari 2018. 

Asal tahu saja, kerangka LCS adalah penyelesaian transaksi perdagangan antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara, di mana setelmen transaksinya dilakukan di dalam yuridiksi wilayah negara masing-masing. 

“Kerja sama LCS dengan Malaysia semula hanya mencakup transaksi perdagangan, kini diperluas dengan mencakup underlying transaksi LCS dengan menambahkan investasi langsung dan income transfer, termasuk remitansi,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Senin (2/8). 

Income transfer yang dimaksud di sini terdiri dari primary income, antara lain kompensasi tenaga kerja dan pendapatan investasi, serta secondary income, antara lain sektor pemerintah dan sektor lainnya (transfer personal atau remitansi dan transfer lainnya). 

Selain itu, penguatan kerja sama LCS antara BI dan bank sentral negeri jiran tersebut juga meliputi pelonggaran aturan transaksi valuta asing (valas). 

Antara lain, terkait perluasan instrumen lindung nilai dan peningkatan ambang batas (threshold) nilai transaksi tanpa dokumen underlying sampai dengan US$ 200.000 per transaksi. 

Baca Juga: Kontribusi anak usaha industri perbankan tergerus akibat pandemi

Sehubungan dengan hal ini, BI dan BNM kemudian menunjuk beberapa tambahan bank di masing-masing negara sebagai bank yang ditunjuk untuk melaksanakan transaksi mata uang atau appointed cross currency dealer (ACCD). 

Secara umum, bank yang ditunjuk memiliki tingkat ketahanan dan kesehatan yang cukup, pengalaman dalam memfasilitasi perdagangan atau kapasitas dalam menyediakan berbagai jasa keuangan, dan memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan bank di negara mitra. 

Untuk Indonesia, tambahan bank ACCD adalah PT Bank HSBC Indonesia dan MUFG Bank Ltd cabang Jakarta. 

Sementara bank ACCD yang sudah beroperasi selama ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk. 

Untuk Malaysia, tambahan bank ACCD mencakup HSBC Bank Malaysia berhad dan MUFG Bank Malaysia Berhad. 

Sedangkan bank ACCD Malaysia yang sudah beroperasi selama ini adalah CIMB Bank Berhad, Hong Leong Bank Berhad, Malayan Banking Berhad, Public Bank Berhad, dan RHB Bank Berhad. 

Lebih lanjut, penguatan kerangka LCS dalam rupiah dan ringgit ini akan mulai berlaku efektif per hari ini, atau 2 Agustus 2021. 

 

 

DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Adblock test (Why?)


Indonesia - Malaysia perkuat kerangka kerja sama penggunaan mata uang lokal (LCS) - Kontan
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...