REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kandidat vaksin virus korona yang dikembangkan Turki “Turkovac” mulai diberikan kepada para sukarelawan dalam uji klinis Fase 3 minggu ini. Uji klinis vaksin yang dikembangkan bersama oleh Universitas Erciyes dan Institut Kesehatan Turki (TUSEB) berlangsung di Rumah Sakit Kota Ankara di ibu kota.
Lebih dari 40.000 sukarelawan dari Turki dan luar negeri berpartisipasi dalam uji coba itu. Spesialis penyakit menular Bircan Kayaaslan mengatakan kepada Anadolu Agency tentang pengembangan vaksin baru-baru ini yang sedang berlangsung di rumah sakit.
“Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa vaksin nasional kami cukup efektif,” kata Kayaaslan.
Rektor Universitas Erciyes Mustafa Calis mengatakan, “Semua sukarelawan kami mengembangkan antibodi 100 persen terhadap virus setelah mendapatkan vaksin. Ini peluang yang sangat besar. Tidak hanya tingkat antibodi tetapi parameter lain sangat efektif.”
Tim medis Turki juga mempelajari pengaruhnya terhadap virus varian, kata Calis.
Tahsin Tunc, 33 tahun, salah satu sukarelawan, mengatakan kepada Anadolu Agency, “Meski saya termasuk di antara kelompok prioritas vaksinasi, saya tidak mau menerima vaksin asing karena saya ingin berkontribusi pada program pengembangan vaksin dalam negeri. Saya lebih percaya pada Turkovac.”
Di tengah penurunan kasus Covid-19 secara nasional, Turki akan mengakhiri semua pembatasan terkait penyebaran virus itu, termasuk aturan jam malam dan lockdown penuh pada hari Minggu, mulai 1 Juli nanti.
Turki Uji Coba Tahap 3 Vaksin Covid-19 Buatan Lokal - Republika Online
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar