Rechercher dans ce blog

Minggu, 06 Juni 2021

Booming Sepeda Lipat Lokal Usai, Harga Turun Hingga 10 Persen - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan sepeda menjelang semester II/2021 anjlok, sehingga membuat harganya turun. Padahal pada tahun lalu di tengah pandemi Covid-19, harga sepeda sempat melambung antara 10 hingga 15 persen.

Saat ini penurunan harga yang cukup dalam terjadi pada sepeda lipat lokal, seperti Element. Berdasarkan pantauan Bisnis.com di situs perbelanjaan daring (e-commerce), Sabtu, 5 Juni 2021, penurunan harga terjadi antara 7 hingga 10 persen.

Police Folding Bike Milan 8 Speed Edisi Rans 2.0 dijual dengan harga Rp 1,95 juta. Sebelumnya harga mencapai Rp 2,1 juta. Police Folding Bike Texas 8 Speed Edisi Teh Botol Sosro dibanderol dengan harga Rp 2,65 juta, turun 10 persen dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 2,95 juta.

Selanjutnya Element Folding Bike Ecosmo 8 Speed dijual dengan harga Rp 3,03 juta, atau turun 10 persen dengan harga sebelumnya senilai Rp 3,37 juta. Sepeda lipat ini memiliki sistem percepatan 8 speed.

Sementara itu, untuk rangka sepeda, dibuat dari High-Tensile Steel alias baja, yang biasa digunakan untuk produk segmen menengah. Element MTB Ecosmo Z8 Folding Sepeda Lipat edisi Black Panther dijual seharga Rp3,91 juta dari sebelumnya Rp4,35 juta.

Element Folding Bike New Troy X 9 Speed saat ini harganya Rp4,18 juta dari sebelumnya mencapai Rp4,5 juta. Sepeda di segmen harga Rp4 jutaan ini tergolong memiliki spesifikasi yang beragam.

Beberapa poin yang membedakan harganya antara lain sistem pemindahan gigi roda belakang yang berada pada rentang 7 percepatan hingga 9 percepatan. Kemudian, Element Folding Ecosmo 10 Speed Shopia Latjuba Edition harga semula Rp8,45 juta, kini menjadi Rp7,6 juta. Camp Folding Bike Hazy 16 inch 11 Speed turun 10 persen dari Rp9,37 juta menjadi Rp8,43 juta.

Element Folding Bike Pikes Gen 2 Chico Jericho Edition menjadi seharga Rp10,93 juta dari harga semula Rp12,15 juta. Varian sepeda lipat di segmen Rp8 jutaan hingga Rp10 jutaan, terdapat sejumlah sepeda lipat dengan bahan kerangka dari alloy dan sistem perpindahan gigi belakang mulai dari 9 hingga 11 percepatan.

Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) yang sekarang berubah nama menjadi Forum Pengusaha Industri Sepeda Indonesia (Fopsindo) Eko Wibowo Utomo menyebut para produsen sepeda harus lebih berinovasi dalam meningkatkan permintaan pasar yang saat ini terbatas dan menurun dari segi daya beli. "Jika tidak dilakukan maka akan mengganggu cash flow perusahaan karena besarnya stok yang tidak jalan," katanya Sabtu, 5 Juni 2021.

Menurut Eko, setiap produsen dan importir harus punya strategi dalam menawarkan produk ke pasar dan mengontrol stock, karena kalau hanya bermain di harga akibatnya akan berbahaya bagi margin perusahaan. "Terbukanya peluang di pasar Asean karena keterbatasan supply dari China bisa dimanfaatkan oleh produsen sepeda dalam negeri untuk mengekspor sepeda," katanya.

Adblock test (Why?)


Booming Sepeda Lipat Lokal Usai, Harga Turun Hingga 10 Persen - Bisnis Tempo.co
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...