Rechercher dans ce blog

Selasa, 15 Juni 2021

Belanja Alkes Impor 5 Kali Lebih Besar Dibanding Produk Lokal - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Belanja pemerintah untuk alat kesehatan (alkes) dalam negeri kalah besar jika dibandingkan produk impor. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan hingga Juni 2021 belanja pemerintah melalui e-katalog untuk alkes dalam negeri hanya sebesar Rp2,9 triliun.

Sementara itu belanja impor alkes lima kali lebih besar dengan nilai Rp12,5 triliun. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dibutuhkan aksi nyata oleh pemerintah untuk meningkatkan penggunaan alkes dalam negeri.

Salah satunya meningkatkan belanja alkes lokal minimal Rp6,5 triliun atau 5.462 barang melalui e-katalog di tahun ini.


"Kami akan melakukan promosi terutama ke kementerian/lembaga pemerintah dan daerah untuk memprioritaskan pembelian dari dalam negeri," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/6).

Tak hanya alat kesehatan (alkes) saja yang masih didominasi impor, obat-obatan dalam negeri juga mayoritas masih produksi luar negeri.

Bahkan Budi mencatat belanja obat-obatan hampir seluruhnya berasal dari impor.

"Untuk obat-obatan hanya 3 persen yang produksi dalam negeri, 97 persen masih kita beli impor," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

Ini sangat disayangkan. Pasalnya, dari 1.809 item obat yang ada di e-katalog, sebenarnya hanya 56 item obat yang belum bisa diproduksi di dalam negeri.

Sementara itu, untuk bahan baku obat, ia mengatakan Indonesia masih memiliki kelemahan. Hanya 2 dari 10 bahan baku obat terbesar di Indonesia yang bisa diproduksi dalam negeri yakni Clopidogrel dan Paracetamol.

"Ini akan kami lakukan koordinasi dengan LKPP dengan Kemenko Marves sesuai arahan pak Menko," ungkapnya.

Dalam jangka pendek, tutur Budi, pemerintah akan mengimplementasikan regulasi penggunaan produk dalam negeri. Lalu, menetapkan aturan perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) alkes sesegera mungkin serta menjadikannya sebagai syarat utama dalam e-katalog.

Terakhir, pemerintah juga akan menguatkan promosi alkes dalam negeri.

Sedangkan, untuk jangka panjang, pemerintah berencana melakukan transfer knowledge dan teknologi serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) khususnya dalam bidang biomedical engineering.

Terakhir, membangun ekosistem riset dan pengembangan yang terintegrasi antara akademisi, swasta, dan pemerintah.

"Kita akan memastikan regulasi yang akan kita keluarkan akan sangat pro ke produksi dalam negeri," tandasnya

(hrf/agt)

Adblock test (Why?)


Belanja Alkes Impor 5 Kali Lebih Besar Dibanding Produk Lokal - CNN Indonesia
Kelanjutan artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gibran Puji Ganjar yang Pakai "Brand" Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud merespons positif soal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gib...